Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepemilikan Ganjar Didominasi Megawati Jadi Alasan Jokowi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

kepemilikan Ganjar Pranowo yang didominasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jadi alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dukung Prabowo Subianto

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kepemilikan Ganjar Didominasi Megawati Jadi Alasan Jokowi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
istimewa
Pangi Syarwi Chaniago.- Kepemilikan Ganjar Didominasi Megawati Jadi Alasan Jokowi Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyebut, kepemilikan Ganjar Pranowo yang didominasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri jadi alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dukung Prabowo Subianto, di Pilpres 2024.

Pangi mengatakan, di tengah gencarnya jargon "Perubahan" VS "Keberlanjutan", koalisi justru terbentuk ke dalam dua poros.

"Dua poros menginginkan 'Keberlanjutan' dan yang satunya lagi menginginkan 'Perubahan'," kata Pangi, dalam keterangan pers tertulis, Senin (29/5/2023).

Mencermati situasi ini dan dikaitkan dengan volatilitas elektabilitas tiga besar kandidat calon presiden (capres), yang ada saat ini. Pangi menilai, potensi sebagai "kuda hitam" justru ada pada kandidat yang mengusung ide "Perubahan".

Atas dasar tersebut, Pangi menilai, Presiden Jokowi tidak hanya mengarahkan dukungannya ke Ganjar Pranowo, tapi juga ke Prabowo Subianto.

"Jokowi sepertinya mengarahkan dukungannya bukan hanya kepada Ganjar yang sudah jelas-jelas dideklarasikan PDIP. Jokowi adalah kader partai dari partai yang juga ikut mendeklarasikan Ganjar. Namun, dukungan Jokowi mulai nampak jelas mengarah ke Prabowo," ujar Pangi.

Ia kemudian menjelaskan, perubahan arah dukungan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.

Berita Rekomendasi

Pertama, katanya, Jokowi menginginkan saham pilpres 2024 lebih besar dimiliki ia dan relawannya, daripada PDIP dan Megawati.

"Ketika elektabilitas Prabowo running dan potensial, Jokowi menaikkan kembali daya tawarnya (bergaining position)," kata Pangi.

Sedangkan, soal pengaruh yang dapat diberikan Jokowi dan relawannya. Pangi menyebut, apabila Prabowo menang, Jokowi lebih merasa memiliki saham lebih besar daripada Ganjar yang diakuisisi kepimilikannya oleh Megawati Soekarnoputri.

"Bagi Jokowi, apabila Prabowo menang, Jokowi merasa memiliki saham lebih besar ketimbang Ganjar yang terkesan diakuisisi atau di-takeover Megawati kepemilikan sahamnya," ucapnya.

Kedua, kata Pangi, Jokowi sedang berikhtiar untuk menyatukan Prabowo dan Ganjar sebagai satu paket capres-cawapres yang "bersanding" bukan "bertanding".

"Ketiga. Konteks Pilpres satu putaran. Upaya ini terbilang sangat serius bagi Jokowi dan pendukungnya untuk memastikan dan memperbesar probabilitas kemenangan dalam Pilpres nanti," tutur Pangi.

Terkait alasan ini, Pangi menjelaskan, bentang empiris Pilkada Jakarta dan pengalaman Jokowi menang Pilpres dua kali adalah sesuatu yang berharga.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas