Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ART Pembunuh Ibu Anggota DPR RI Ternyata Awalnya Seorang Pengemis, Punya Sifat Celamitan

Asal usul serta sifat T (43), pelaku pembunuhan terhadap Iin Casinih (62), ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto, terungkap.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in ART Pembunuh Ibu Anggota DPR RI Ternyata Awalnya Seorang Pengemis, Punya Sifat Celamitan
Tangkap layar Kompas Tv
Anggota DPR Fraksi Golkar Bambang Hermanto saat mengangkat jenazah ibunya Iin Casinih yang meninggal dunia dibunuh ART (kiri) dan Pelaku pembunuhan ibu anggota DPR RI berinisial T (43). Terungkap asal usul T (43) sebelum menjadi ART di rumah korban. 

TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Asal-usul T (43), pelaku pembunuhan terhadap Iin Casinih (62), ibu anggota DPR RI Bambang Hermanto, sedikit demi sedikit mulai terungkap.

T ternyata selama ini dibantu Iin Casinih karena sebelum menjadi Asisten Rumah Tangga (ART), ia merupakan seorang pengemis di sekitar rumah korban Blok Kedongdong, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Bukan berterima kasih diberi pekerjaan, T justru menghabisi nyawa Iin Casinih karena alasan sakit hati.

Casinih awalnya sengaja mempekerjakan T sebagai ART karena kasihan.

Terlebih, ART yang biasa kerja kepada Casinih sudah tidak ada.

Casinih pun lantas menawarkan T untuk bekerja di rumahnya.

Baca juga: Motif ART Pembunuh Ibu Anggota DPR di Indramayu karena Sakit Hati, Ditangkap saat Kabur ke Bandung

“Si tersangka ini kan sebagai pengemis yang ada di sekitar daerah rumahnya korban dan ditawarkan kerja oleh si korban dikarenakan ART korban saat itu memang sudah tidak bekerja lagi,” ujar Kapolres Indramayu, AKBP Fahri Siregar, Sabtu (27/5/2023) dilansir dari kompas.com.

Berita Rekomendasi

Lantas T pun menerima tawaran Casinih dan bekerja sebagai tukang bersih-bersih pekarangan.

Celamitan dan Diduga Suka Mencuri

Dua bulan bekerja sebagai ART di kediaman Casinih, sifat buruk T pun mulai kelihatan.

Pelaku selama bekerja kepada korban sering minta uang dan barang.

“Jadi pada saat bekerja, yang kami dapat informasi, bahwa kadangkala tersangka suka celamitan, artinya dia suka minta uang, suka minta barang-barang,” kata Fahri.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Ibu Anggota DPR dari Golkar: Ponsel Hilang hingga Komunikasi Terakhir dengan Anak

Hal senada juga diungkap Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muhammad Hafid Firmansyah.

Menurut Hafid, berdasarkan keterangan saksi, korban sempat curhat soal sifat buruk T.

Pelaku, kata saksi, dalam bekerja sering celamitan dengan meminta barang-barang yang bukan haknya kepada korban.

"Sering meminta-minta barang yang tidak diperkenankan kepada korban," ujar Hafid kepada Tribuncirebon.com, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Jenazah Ibu Anggota DPR Pertama Kali Ditemukan Adik Bambang Kamis Malam, Peristiwa Pembunuhan Rabu

Tak hanya itu, di kalangan masyarakat, pelaku dikenal juga sering mencuri dan lain sebagainya.

"Tapi memang keterangan dari masyarakat yang mengenali pelaku, yang bersangkutan ini diduga sudah sering mencuri dan lain sebagainya," ujar dia.

Terpisah, Warnadi, seorang warga yang juga sebagai mandor desa, menyebut, dirinya tidak mengenal secara langsung pelaku.

Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto (baju putih) saat menggotong keranda berisikan jenazah ibundanya, Casinih (52), Jumat (26/5/2023) dan jenazah Casinih saat dimasukan ke mobil ambulans oleh petugas. Casinih diketahui dibunuh ART-nya berinisial T yang baru bekerja 2 bulan di Blok Kedongdong, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Bambang Hermanto (baju putih) saat menggotong keranda berisikan jenazah ibundanya, Casinih (52), Jumat (26/5/2023) dan jenazah Casinih saat dimasukan ke mobil ambulans oleh petugas. Casinih diketahui dibunuh ART-nya berinisial T yang baru bekerja 2 bulan di Blok Kedongdong, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Namun, dia beberapa kali melihat T bersih-bersih pekarangan rumah korban.

“Dia biasa disambat (dipanggil minta tolong), suruh bebersih, nyalain lampu. Tidak tidur di rumah ini, tidurnya kadang-kadang di blok Kedondong. Enggak menetap di sini, tidak tinggal di sini,” kata Warnadi.

Sementara, tetanga korban, Lidia dan suaminya Adnan, mengaku tidak terlalu mengenal T karena tertutup.

"Aku tahunya pembantu yang biasa ke sini, yang sudah lama bolak balik ke sini kita udah kenal. Baik yang sebelum ini. Kalau pembantu yang sekarang enggak kenal,” kata Lidia.

Detik-detik Pembunuhan Hingga Pelaku Tertangkap

Polisi pun mengungkap detik-detik pembunuhan yang dilakukan T.

Menurut pengakuan T kepada polisi, sebelum meninggal dunia korban Iin Casinih sempat dipukul dari arah belakang.

AKP Muhammad Hafid Firmansyah mengatakan, saat itu korban dipukul pada bagian pipi sebelah kanan oleh pelaku.

"Kemudian korban beraksi dengan berbalik badan dan dipukul lagi sebelah kiri korban," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (29/5/2023).

Masih berdasarkan pengakuan tersangka, lanjut AKP Muhammad Hafid Firmansyah, setelah kejadian itu pelaku sempat berupaya melarikan diri.

Namun, korban ditahan hingga membuat keduanya terjatuh.

Pertikaian pun kembali berlanjut. Di sisi lain, saat itu pelaku melihat ada sebuah tali di kursi.

Ia pun mengikat tangan korban, mulut korban juga dilakban, dan kepalanya dililit handuk.

Korban pun meninggal dunia saat malam kejadian tersebut pada Kamis (25/5/2023) malam.

"Untuk motif masih kita dalami tapi untuk sementara karena sakit hati," ujar dia.

Kemudian jenazah korban ditemukan anaknya yang merupakan adik kandung Bambang Hermanto bernama Adam Bachtiar.

Saat itu, Adam mendatangi kediaman Casinih karena korban sulit dihubungi.

Ia kemudian khawatir kemudian mengecek rumah ibunya tersebut.

Saat akan masuk, pintu rumah terkunci dan lampu penerangan dalam kondisi mati.

Setelah beberapa kali diketuk, ia tak mendapat jawaban dari ibunya.

Karena curiga, ia memanggil Johana (42), pembantu di Rumah aspirasi Bambang Hermanto.

Keduanya kemudian membuka paksa jendela rumah tersebut.

Ketika tiba di rumah, keduanya kaget melihat Iin Casini ditemukan terkapar tak bernyawa.

Bagian kepala hingga wajah korban dililit dengan handuk. Sedangkan kedua tangan korban diikat ke depan sehelai kain.

Dari hasil visum, kata dia, terdapat luka memar di bagian wajah serta patah tulang di bagian dada dan iga.

Korban diduga dibekap dan ditekan di bagian dada sehingga korban kekuarangan oksigen.

Polisi pun lantas bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian dan memeriksa enam saksi hingga akhirnya menangkap tersangka T pada Jumat (26/5/2023) sekira pukul 11.00 WIB.

Pelaku ditangkap di Bandung saat melarikan diri.

Tak ada perlawanan dari pelaku saat ditangkap polisi.

Pelaku Ambil Uang dan Barang Berharga Korban

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku jika alasan menghabisi nyawa korban karena sakit hati.

"Kita tetap melakukan pendalaman terkait motif yang sebenarnya, tapi dari hasil keterangan awal tersangka bahwa motifnya karena sakit hati, itu baru keterangan sementara," ujar Ibrahim Tompo, saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (29/5/2023).

Menurutnya, setelah dilakukan penyelidikan, didapati juga sejumlah barang berharga milik korban yang hilang, diduga diambil pelaku.

"Ada barang yang hilang, tapi ini juga masih kita telusuri, dari keterangan tersangka juga memang mengakui mengambil uang, tapi uangnya tidak seberapa banyak, tapi itu tetap hal yang tidak dibenarkan, termasuk ada beberapa alat bukti lain berupa perhiasan sedang kita telusuri," ucapnya.

Saat ini, total sudah ada enam saksi yang menjalani pemeriksaan dalam kasus tersebut.

"Tindak lanjut akan dilakukan pemeriksaan terhadap ahli untuk mendukung keterangan dan juga pembuktian yang akan dilakukan dalam proses kasus ini," katanya.

(Tribunjabar.id/ Nazmi Abdurrahman/ Tribuncirebon.com/ Handhika Rahman/ kompas.com/ Muhamad Syahri Romdhon)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas