TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Di hari libur ini, Sabtu (3/6/2023), tiga bakal calon presiden atau capres 2024 yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto melakukan aktivitas yang berbeda.

Anies Baswedan capres yang diusung Koalisi Perubahan (Nasdem, PKS, dan Demokrat) memilih menonton balap mobil listrik Formula E di Jakarta.

Prabowo Subianto bakal capres yang diusung Partai Gerindra dan PKB jadi pembicara seminar internasional di Singapura.

Sementara Ganjar Pranowo capres yang diusung PDIP dan PPP bersilaturahmi dan sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, KH. Adib Rofi'uddin.

Seperti apa aktivitas selengkapnya tiga bakal capres itu? Berikut dirangkum Tribunnews.com:

1. Anies Baswedan di Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara untuk menyaksikan balapan Formula E secara langsung.

Anies datang ke Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta bersama istri Ferry Farhati dan anak-anaknya.

Anies membeli tiket kategori 2E Grandstand seharga Rp 1 juta dengan alasan dapat menyaksikan mobil listrik itu jauh lebih dekat.

Sedangkan untuk tiket VIP atau kategori Royal Suite dijual Rp 12 juta per orang.

“Kenapa harus (beli) VIP? Kan lebih seru (Grandstand) karena memang makin dekat dengan trek. Jadi makin terasa, kemarin (2022) juga ketika nonton kami di dekat trek itu lebih terasa menikmati keseruan,” kata Anies kepada wartawan di JIEC Ancol pada Sabtu (3/6/2023).

Baca juga: Bicara Soal Cawapres: Anies Mengaku Sudah Ada Tinggal Diumumkan, Megawati Pilih-pilih Dulu

Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu juga memuji persiapan dan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

“Kami senang sekali bahwa persiapannya berjalan lancar, dan mudah-mudahan nanti juga E-Prix nya lancar. Nama baik Jakarta, Indonesia terus meninggi di dataran global, dan juga penontonnya senang, perekonomiannya bergerak,” jelasnya.

Anies juga menjagokan pembalap Mitchell Evans untuk memenangkan turnamen ini.

Adapaun Evans pernah memenangkan balapan ini di tempat yang sama pada 2022 lalu.

“Mudah-mudahan Mitch Evans, jagoan yang menang tahun lalu bisa menang lagi sekarang,” ucapnya.

Anies datang mengenakan kaos hitam bertuliskan ‘Pesepeda Jakarta, Kota Kolaborasi’.

Di lehernya terdapat kalung tiket berwarna pink dengan kategori Grandstand 2E.

2. Ganjar Pranowo di Cirebon

Ganjar Pranowo bersilaturahmi dan sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, KH. Adib Rofi'uddin, Sabtu (3/6/2023) hari ini.

Ganjar pun diterima hangat di kediaman KH. Adib Rofi'uddin dengan hangat.

Pertemuan itu berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam.

Ganjar mengatakan dirinya sebelumnya melakukan komunikasi via telepon dan hari ini, Sabtu (3/6/2023) menunaikan janji berkunjung hadir ke Ponpes Buntet.

Gubernur Jawa Tengah itu juga menyebut, bahwa kehadirannya sangat disambut penuh kekeluargaan.

Baca juga: Ganjar Pranowo Akan Jadi Slonong Boy ke Posko Pemenangan PDI Perjuangan

Apalagi Ganjar mengaku mendapat banyak nasihan soal membangun suasana kebangsaan yang damai dan tentram.

"Kemaren kita komunikasi hanya by phone dan hari ini saya membatalkan (memenuhi) niat, jadi sudah sah ya pak Kiai dan ibu Nyai, bisa hadir dan mendapatkan banyak gambaran tentang bangsa ini negara ini ke depan seperti apa," kata Ganjar usai diterima di kediaman Kiai Adib.

"Dan beliau ngijazahin saya beberapa hal yang tentu saja ini sangat baik bagaimana membangun suasana kebangsaan yang damai, tentram, baldatun toyyibatun warobbun ghofur, suasana luar biasa lah. Saya sangat berbahagia bisa diterima dengan baik. Intinya itu. Selebihnya makan masakan Bu Nyai yang luar biasa lezat," lanjut Ganjar.

Dengan takzim dan penuh hormat, Ganjar menyalami Kiai Adib dan Nyai.

Para santri berdiri berjejer ingin melihat dari dekat Gubernur Jawa Tengah itu.

Bahkan warga masyarakat sekitar Ponpes Buntet sabar menunggu.

Hingga saat mobil Ganjar lewat mereka berlomba ingin menyalami Ganjar.

Kendaraan berjalan melambat agar warga yang ingin bersalaman.

3. Prabowo Subianto di Singapura

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadi pembicara pada seminar internasional  “Resolving Regional Tensions” di forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura,  Sabtu (3/6/2023).

Prabowo dalam kesempatan itu berbicara banyak hal soal pertahanan dan militerisme internasional  termasuk mengusulkan segera dilakukannya gencatan senjata untuk mengakhiri perang antara Ukraina dan Rusia.

Selain itu, Prabowo menyatakan Indonesia siap mengirimkan pasukan perdamaian guna mendukung diakhirinya perang di Eropa yang sudah menyebabkan kerusakan dan berdampak terhadap rakyat sipil.

Prabowo juga menyinggung situasi geopolitik yang didominasi kekuatan Cina dan Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Prabowo Usulkan Lima Saran untuk Resolusi Konflik Rusia-Ukraina di IISS Shangri-La Singapura

Ia mengatakan kedua negara tersebut dapat menunjukkan sikap bijaksana dalam menjaga perdamaian dunia.

"Saya berpendapat bahwa dua pemimpin kekuatan di persaingan besar ini adalah pemimpin yang bijaksana," ujar Prabowo di forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6).

Prabowo meyakini bahwa AS dan China menyadari adanya tanggung jawab yang harus dipikul sebagai negara besar.

"Saya yakin mereka menyadari tanggung jawab besar ada di pundak mereka," tambah Prabowo.

Ia melanjutkan China memiliki sejarah yang sangat panjang dan akan tetap menjadi negara dengan peradaban yang besar. Begitupun dengan AS yang juga memiliki peran penting dalam perkembangan dan kemajuan di Barat.

"Kedua peradaban besar ini telah berkontribusi pada kemajuan peradaban umat manusia. Oleh karena itu, saya yakin bahwa para pemimpin baik China maupun AS, akan menyelesaikan konflik secara kompromi, bekerja sama dengan humanisme serta menyelesaikan perbedaan mereka secara damai," jelas Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menilai kunci dari negara hebat adalah memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dengan bijaksana. Perdamaian abadi akan tercapai jika dua kekuatan itu terus mengatasi perbedaan dengan baik.

Ia menambahkan bahwa perdamaian ini bukan hanya harapannya, tapi mungkin harapan semua masyarakat dunia.

“Mungkin saya termasuk salah satu yang optimistis. Tapi saya pikir itu bukan hanya harapan saya, tetapi harapan banyak orang di seluruh dunia."

Sumber: Warta Kota/Tribunnews.com