Jemaah Lansia 81 Tahun asal Riau Ajak Menko PMK Ziarah ke Kebun Kurma di Madinah
Kisah itu mengalir alami, sebab dari 8 pasien, rerata tak tahu pembezuknya adalah satu dari 4 menteri senior kepercayaan Presiden Joko Widodo.
Editor: Malvyandie Haryadi

"Iya, Pak saya mau sekali ke kebun kurma."
Ngadiran menegaskan keinginannya dengan tubuh lemas terbaring di ranjang perawatan.
Rupanya, jawaban Ngadiran memantik rasa ingin tahu Pak Menko.
Dipanggilnya Kepala PPHI Daker Madinah. "Pak Zainal sini. Kenapa di kebun kurma."
Zainal Muttaqien pun menjelaskan. Selain ibadah sunah Arbain di Masjid Nabawi, tiap calon jamaah haji juga punya hak klaim suplemen ziarah.
Mereka mendapat hak 1-2 hari untuk ziarah dan muhibah ke sejumlah situs bersejarah peranadan Islam awal di Kota Madinah.
Ada Raudah, Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Masjid (perang) Khandaq, dan terakhir ziarah ke kebun kurma.
Sayang, Ngadiran, belum bisa mendapat kemewahan "wisata spiritual" itu.
Hari Kamis (29/5/2023) lalu, penyakit dalam dan sesak nafasnya kambuh.
Tim Kesehatan Haji kloter 12 BTH pun merujuknya ke IGD KKHI, sekitar 2,1 km selatan Masjid Nabawi.
Menko pun memberi advis dan doa. "Bapak sehat dulu. Ikut nasihat dokter. Jangan paksa ibadah sunnah atau shalat di Masjid Nabawi dan Haram. Puncak ibadah haji itu di Arafah."
Ngadiran menyimak. Sang istri, memgangi dada dan lengan suaminya.
Saat tahu, Ngadiran asal kawasan transmigran tua dan perkebunan sawit di Riau, Pak Menteri, kembali menghibur.
"Saya itu teman akrab sama Pak Gubernur Riau. Minggu lalu saya ke Riau. Nanti, kalau Bapak Ngadiran sudah berhaji, dan sembuh saya akan ke Riau sama Pak Gubernur."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.