Mengenal GERD: Pemicu, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Gastroesophageal Reflux (GERD) adalah gangguan pada sistem pencernaan manusia. Berikut gejala, pemicu dan cara mengatasinya.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Gastroesophageal Reflux (GERD) adalah gangguan pada sistem pencernaan manusia di mana asam lambung dan isi perut mengalir kembali ke kerongkongan (esofagus).
Aliran balik atau refluks inilah yang dapat menyebabkan adanya sensasi perih dan panas seperti terbakar di bawah tulang dada atau dikenal dengan istilah heartburn.
Pada masyarakat awam, penyakit GERD sering disamakan dengan maag karena sama-sama mengalami permasalahan pada organ lambung.
Maag akut adalah peradangan dan pembengkakan yang terjadi pada lapisan lambung secara tiba-tiba yang mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa, namun sifatnya sementara.
Dikutip dari FK UI, Dokter Spesialis Gastroenterologi Ari Fahrial Syam, mengatakan penyakit maag hanya terjadi di lambung saja dengan gejala seperti nyeri uluhati, begah, mual, muntah, kembung, cepat kenyang dan sendawa.
Sementara gejala utama dari GERD adalah rasa panas di dada dan mulut terasa pahit.
Baca juga: Perubahan Gaya Hidup Picu Penyakit Gerd dan Kini Jadi Tren di Masyarakat
Penyebab GERD
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, GERD dapat disebabnya banyak hal, antara lain:
1. Tekanan pada perut seperti yang dialami ibu hamil, namun jika tidak terjadi penambahan berat badan yang banyak, rasa panas pada dada tersebut akan hilang setelah melahirkan.
2. Makanan yang tinggi lemak, pedas, susu, gorengan
3. Efek obat-obatan seperti: obat asma, tekanan darah tinggi, alergi, sampai obat penenang
4. Kegemukan
5. Gangguan jaringan ikat, seperti scleroderma
Ada juga beberapa perilaku berisiko yang dapat memperburuk kondisi GERD, seperti: