Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat: Menjadikan Indonesia sebagai Destinasi Halal Dunia

Simak contoh teks khutbah Jumat yang berjudul 'Menjadikan Indonesia sebagai Destinasi Halal Dunia'. Pengingat bagi umat muslim terkait produk halal.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat: Menjadikan Indonesia sebagai Destinasi Halal Dunia
Freepik
ilustrasi khutbah - Contoh teks khutbah Jumat yang berjudul 'Menjadikan Indonesia sebagai Destinasi Halal Dunia'. Berisi pengingat bagi umat muslim terkait produk-produk halal di Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut contoh teks khutbah Jumat yang dapat dibawakan hari ini, Jumat (9/6/2023).

Contoh teks khutbah Jumat ini berjudul 'Menjadikan Indonesia sebagai Destinasi Halal Dunia'.

Materi dalam contoh teksh khutbah Jumat ini memuat pengingat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat muslim terkait produk-produk halal di Indonesia.

Pasalnya di Indonesia, sertifikasi halal sudah diberlakukan selama sekira 30 tahun, namun kesadaran dari masyarakat belum merata.

Lebih lengkapnya, berikut contoh teks khutbah Jumat dikutip dari laman Kemenag:

Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat, 2 Juni 2023: Menjaga Keharmonisan dalam Bermasyarakat

Khutbah Pertama

الْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى.

BERITA TERKAIT

فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ:

وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنتُم بِهِ مُؤْمِنُونَ

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap persoalan halal belum menunjukkan sisi yang menggembirakan. Meskipun pelaksanaan sertifikasi halal sudah lama berjalan di Indonesia, kurang lebih 30 tahun, kesadaran halal dari pelaku usaha maupun masyarakat belum merata. Banyak pelaku usaha, terutama usaha mikro dan kecil (UMK) yang masih enggan mengurus sertifikat halal. Padahal produknya beredar dan diperdagangkan di masyarakat yang mayoritas muslim, dan secara religius sangat peduli soal halal dan haram suatu konsumsi. Apakah berupa produk makanan, minuman, kuliner, obat, kosmetika, barang gunaan, dan sebagainya.

Jumlah UMK ini jutaan di Indonesia. Tak kurang dari 62 juta tersebar di seluruh tanah air. Jika kesadaran halal belum membaik di kalangan pelaku usaha untuk menyajikan produk halal, potensi umat mengkonsumsi barang yang tidak-halal atau haram juga akan tinggi. Siapa yang bisa menjamin bahwa semua produk yang dihasilkan pabrik atau perusahaan terjamin kehalalannya. Siapa yang bisa memastikan bahwa suatu produk yang beredar di masyarakat telah memenuhi kriteria halal? Di sinilah pentingnya memastikan kehalalan produk itu. Bukan saja zatnya halal, tetapi proses produksinya juga dinyatakan halal. Dalam konteks inilah maka Pemerintah membentuk Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) yang bertugas untuk memastikan dan menjamin bahwa produk yang beredar dan diperdagangkan di masyarakat memenuhi kehalalan. Caranya adalah dengan sertifikasi halal produk.

Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat: Kewajiban Melaksanakan Ibadah Haji

Ma’asyiral Muslimin Sidang Jumat Rahimakumullah

Kita bergembira karena saat ini mulai tumbuh gaya hidup halal (halal lifestyle) di kalangan anak muda di perkotaan. Ibu-ibu dan remaja perempuan juga mulai tertarik dengan produk-produk halal seperti kosmetik halal atau kuliner halal (halal food). Bagi perusahaan besar dan menengah ada kebutuhan yang makin besar untuk kompetisi menyediakan bahan halal atau produk halal. Produk-produk luar negeri yang masuk ke Indonesia juga amat menyadari soal halal karena “pasar” orang Indonesia yang mayoritas muslim membutuhkan kepastian halal.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas