Momen Ganjar Pranowo 'Diadang' Sejumlah Pemuda di Kota Medan
Ganjar Pranowo sempat diadang ratusan orang berbaju merah saat melakukan safari ke Sumatera Utara (Sumut), Minggu (11/6/2023).
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Bakal Calon Presiden (Bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sempat diadang ratusan orang berbaju merah saat melakukan safari ke Sumatera Utara (Sumut), Minggu (11/6/2023).
Rombongan iring-iringan Ganjar 'dibajak' untuk hanya sekadar mengunjungi kantor para anak muda yang ternyata dari Banteng Muda Indonesia (BMI).
Ganjar sebelumnya sudah berkunjung ke kantor DPD PDIP Sumut untuk melakukan konsolidasi.
Selepas itu, Ganjar mengunjungi Rumah Pemenangan Ganjar PDIP dan Rumah Juang di Kota Medan.
Sehabis kedua agenda itu, Ganjar dan rombongan kembali menaiki mobil untuk bergerak ke Gedung Serbaguna di Jalan Pancing.
Baca juga: Konsolidasi Partai Pendukung di Sumut, Ganjar: Waktu Kita Tidak Banyak, Ayo Bergerak Susun Strategi
Awalnya iring-iringan kendaraan berjalan cukup lancar di tengah lalu lintas Kota Medan yang terkenal sulit.
Namu, sekitar 10 menit berjalan, iring-iringan berhenti.
Tak diketahui apa yang membuat rombongan Ganjar berhenti.
Padahal Gedung GSG masih berjarak sekitar kurang 5 kilometer.
Baca juga: Teriakan Ganjar Presiden Menggema di Bandara Kualanamu Medan
Ternyata rombongan disetop anak-anak muda berbaju merah dan membawa bendera merah.
Melihat itu, Ganjar lalu turun dari mobil dan menghampiri.
Sontak mereka langsung mengerubungi Ganjar dan meneriakinya.
“Hidup Ganjar,” teriakan kencang para pemuda yang mengajak Ganjar berjalan di halaman ruko yang berjejer.
Semuanya berebut menyalami dan melakukan swafoto dengan Ganjar.
“Ganjar presiden, Ganjar presiden,” begitu teriakan lantang para anak muda.
Ganjar mereka arahkan ke sebuah kantor. Tepatnya semacam posko. Disitu tertulis 'Banteng Muda Indonesia' provinsi Sumatera Utara.
Ganjar lalu diajak berfoto oleh para anak muda itu.
“Hidup Pak Ganjar,” teriak anak-anak muda itu lagi.
Ganjar pun meminta para pemuda itu agar segera mengurangi kerumunan yang sampai menyebabkan lalu lintas disitu terhenti.
“Ayo tolong, jangan macet, jangan macet,” kata Ganjar sambil melambai-lambaikan tangannya.