Analisa Video Haris dan Fatia, Staf Media Nonton Sampai 4 Kali Sebelum Lapor ke Luhut
Singgih Widyastono mengungkapkan, sebelum melapor ke Luhut Binsar Pandjaitan terkait video Haris dan Fatia itu, pihaknya melakukan analisa
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Asisten Bidang Media Menko Marves Singgih Widyastono mengungkapkan, sebelum melapor ke Luhut Binsar Pandjaitan terkait video Haris dan Fatia itu, pihaknya melakukan analisa.
Ia bersama rekannya menonton secara utuh video berjudul Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi Operasi Militer Intan Jaya itu sebanyak 4 kali.
Hal itu disampaikan Singgih pada sidang lanjutan yang menjerat Aktivis Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (12/6/2023).
"Kami menonton secara hasil konten youtube itu sebelum lapor ke pak Luhut itu berulang-ulang sebanyak 4 kali," ungkap dia saat ditanyai jaksa.
Dari hasil analisa bersama rekannya, ia menemukan beberapa hal dalam video yang menyerang pribadi Luhut.
"Kami mendapatkan beberapa hal yang menurut kami menyerang pribadi Luhut. Pertama dari segi judul Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi Operasi Militer Intan Jaya," ujar Singgih.
Kemudian ada pula perkataan Fatia soal Luhut yang bermain-main di pertambangan Papua.
"Yang sangat luar biasa ada bahasanya dari Fatia bisa penjahat juga ini. Dan itu jadi dasar menurut kami menyerang pribadi Luhut," kata dia.
Singgih mengungkap, dirinya lah yang melaporkan pertama kali kepada Luhut soal video pencemaran nama baik tersebut.
Ia mengisahkan, saat berselancar di gadget miliknya, youtube merekomendasikan nontonan video milik Haris dan Fatia.
"Kemudian pada 21 Agustus 2021 saya membuka youtube dan youtube merekomendasikan menonton video Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi Operasi Militer Intan Jaya. Itu dari gadget saya," ujar dia.
Baca juga: Staf Media Ungkap Asal Mula Luhut Pandjaitan Tahu soal Video Haris dan Fatia
Sebelum persidangan, Singgih ditanyai oleh hakim terkait latar belakang dirinya.
Singgih berujar, ia merupakan asisten bidang media yang memiliki tugas memonitoring media massa, media online, dan media sosial terkait pemberitaan Luhut setiap harinya.
Ia ditugaskan Kemenko Marves sejak 5 tahun lalu atau 2018.