VIDEO PKS Yakin Demokrat Tak Mudah Berbalik Arah: Komunikasi Kami di Tim Delapan Sudah Intensif
PKS yakin Partai Demokrat tidak mudah berbalik arah atau keluar dari Koalisi Perubahan yang sejauh ini sudah menyatakan dukungan untuk Anies Baswedan
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakin Partai Demokrat tidak mudah berbalik arah atau keluar dari Koalisi Perubahan yang sejauh ini sudah menyatakan dukungan untuk Anies Baswedan maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini seraya merespons soal rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Menurut dia, ketiga partai yang ada di Koalisi Perubahan yakni Demokrat, NasDem dan PKS cukup solid. Bahkan komunikasi antara tim delapan Koalisi Perubahan kata dia, cukup intensif.
"Selama ini tim delapan tiga partai itu sudah intensif bertemu, saya kira tidak mudah untuk balik arah balik badan dan seterusnya kalau diikuti dari pembicaraan di tim delapannya."
"Saya kira tiga partai ini cukup solid," kata Jazuli saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).
Dengan begitu, Jazuli menganggap kalau pertemuan antara AHY dengan Puan nantinya adalah hal atau kondisi yang wajar.
Dirinya juga tidak mempermasalahkan perihal rencana pertemuan tersebut, sebab, komunikasi antara partai politik adalah suatu hal yang penting.
"Saya kira bagus itu, untuk mewujudkan soliditas persatuan Indonesia," kata dia
"Jadi PKS merespons kunjungan partai demokrat ke PDIP, Demokrat kemana lagi atau NasDem kemana itu udah biasa hal biasa," tukasnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat memastikan tidak ada pembahasan lain yang tercipta dalam pertemuan antara Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Minggu (11/6/2023) sore.
Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, pertemuan itu hanya sebatas membahas soal persiapan atau rencana pertemuan antara Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Sepengetahuan kami itu menjadi pertemuan awal sebatas mempersiapkan rencana pertemuan Mba Puan dan Mas Ketum AHY," kata Kamhar saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (12/6/2023).
Dengan begitu, Kamhar memastikan tidak ada pembahasan lain yang tercipta dalam pertemuan Riefky Harsya dengan Hasto Kristiyanto.
Termasuk kata dia, soal wacana kerjasama antara Partai Demokrat dengan PDIP dalam pemilu mendatang.