Perguruan Tinggi Internasional Bantu Akses Pembelajaran Jarak Jauh di Indonesia
Program BUKA membantu pemberian dukungan belajar daring bagi mahasiswa yang tinggal di daerah tanpa jaringan internet memadai.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah perguruan tinggi luar negeri bekerjasama dengan Universitas Terbuka (UT) dalam program Better University Knowledge for All (BUKA).
Program BUKA diketuai oleh Tampere University of Applied Sciences (TAMK) Finland.
Program ini membantu pemberian dukungan belajar daring bagi mahasiswa yang tinggal di daerah tanpa jaringan internet memadai.
Hanna Teras dari Tampere University of Applied Sciences (TAMK) Finlandia mengatakan masih banyak daerah di Indonesia yang memiliki kekurangan dalam akses pembelajaran.
Baca juga: Nadiem Makarim Minta Guru Manfaatkan Teknologi Digital untuk Pembelajaran yang Menarik
"Indonesia bukan hanya Jakarta saja. Indonesia memiliki banyak daerah dan pulau-pulau," tutur Hanna saat kegiatan BUKA Project Meeting di Kampus UT, Tangerang Selatan.
Pada program yang berlangsung selama tiga tahun, sejak 2020 hingga 2023, UT fokus pada pemberian dukungan belajar daring bagi mahasiswa yang tinggal di daerah tanpa jaringan internet melalui UT-Akses.
"UT-Akses merupakan jaringan hotspot lokal yang dipasang di lima daerah terpencil dan tempat tinggal mahasiswa UT di Pulau Jawa. Kelima daerah tersebut adalah Cigombong, Jasinga, Serang, Tegal, dan Garut," ujar Ketua Pusat Riset dan Inovasi Pendidikan Jarak Jauh (PRI-PJJ) UT, Daryono.
UT-BUKA juga mengembangkan desain pembelajaran yang lebih inklusif yang dioptimalkan untuk kapasitas bandwidth yang terbatas pada jaringan UT-Akses.
Program ini menawarkan sistem manajemen pembelajaran (LMS) dan materi pembelajaran digital yang bermanfaat bagi mahasiswa.
"Semoga ke depannya UT berkesempatan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat luas melalui program UT-Akses," kata Daryono.
BUKA Project didanai oleh European Union dan Erasmus+ yang bertujuan untuk meningkatkan pemerataan akses dan kualitas pendidikan tinggi di Asia Tenggara.
Baca juga: Upaya yang Perlu Dilakukan Agar Warga Australia Lebih Mengenal Indonesia Lewat Jalur Pendidikan
Peningkatan pemerataan akses dan kualitas pendidikan itu dilakukan melalui pembelajaran terbuka dan jarak jauh, khususnya di Indonesia, Malaysia, dan Philipina.
Selain UT, mitra universitas BUKA Project meliputi Dublin City University (DCU) Irlandia, di Malaysia meliputi Open University Malaysia (OUM) dan Wawasan Open University (WOU) Malaysia, di Filipina meliputi University of the Philippines Open University (UPOU) dan Mindanao State University–Iligan Institute of Technology (MSU-IIT) Philippines, dan di Indonesia meliputi Universitas Negeri Padang (UNP).
Pada 2023, UT menjadi tuan rumah kegiatan BUKA Project Meeting yang dilaksanakan pada 11-14 Juni 2023.
Pertemuan BUKA Project merupakan pertemuan tahun terakhir untuk mempersiapkan BUKA Conference dan BUKA Handbook sebagai luaran dari BUKA Project.
Rangkaian kegiatan BUKA project meeting 2023 meliputi BUKA Sharing Session yang menyajikan hasil-hasil penelitian yang disampaikan oleh perwakilan setiap mitra universitas dalam rangka diseminasi hasil research project.
BUKA Meeting juga membahas persiapan BUKA Conference yang akan dilaksanakan di Penang, Malaysia, pada Oktober 2023 mendatang.
Tujuan dari kegiatan ini adalah cek progress project BUKA yang fokus di Asia Tenggara, finalisasi handbook BUKA Advising, dan evaluasi project Europe Union dan Erasmus+.