Strategi KLHK Kurangi Sampah Plastik Masuk ke Laut
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, strategi untuk mengurangi sampah plastik masuk ke laut harus dilakukan secara sinergi.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Adi Suhendi
"Maka menurut UNEP bahwa jumlah sampah plastik yang masuk ke ekosistem akuatik dapat meningkat hampir tiga kali lipat, yaitu dari sekitar 9-14 juta ton per tahun 2016 menjadi 23-37 juta ton per tahun pada tahun 2040," kata Siti Nurbaya, dalam sambutannya, Selasa (13/6/2023).
Siti mengatakan, pertemuan kedua session of the Intergovermental Negotiation Committe to develop an international legally binding instrument of plastic pollution, including in the marime enviroment (INC2) di Paris, pada tanggal 29 Mei -2 Juni 2023 lalu, memberikan gambaran situasi persoalan polusi plastik merupakan persoalan bersama, secara global, yang haris diselesaikan bersama juga.
"Diharapkan dengan Agreement yang akan terbentuk dengan sifat legally binding secara internasional, maka akan meningkat sebagai kekuatan bersama untuk mengatasi persoalan polusi plastik," ucapnya.
Sementara itu, Siti Nurbaya mengatakan, pada sektor limbah, Indonesia menargetkan penurunan tingkat emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 40Mton CO2e melalui kebijakan dan upaya sendiri (CM1).
Selain itu, 43,5 Mton CO2eq melalui skenario kebijakan dengan dukungan kerjasama internasional M2), di tahun 2030.
Oleh karena itu, kata Siti, dalam mencapai target, pada sub sektor sampah, pemerintah Indonesia mendalami dan memperluas strategi “Reduce, Reuse, Recycle”.
"Dengan menerapkan skema pengelolaan sampah dengan mengoptimalkan rantai nilai pengelolaan sampah di sumber dengan penerapan konsep ekonomi sirkular dan membangun industrialisasi penanganan sampah melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan fasilitas pengolahan sampah yang dikelola secara profesional serta terintegrasi, yang di orientasikan untuk sampah plastik, menjadi pendekatan reuse-recycle- reorient and diversity," ungkapnya.
Sebagai informasi, FPSN 2023 mengangkat tema "Solusi untuk Polusi Plastik".
Dalam acara pembukaan acara tersebut, dihadiri oleh seluruh Pejabat Eselon I Pusat KLHK dan kementerian lembaga; para Pejabat Eselon II Pusat dan Daerah Kepala Dinas Lingkungan Hidup; Pimpinan BUMN dan Perusahaan yang hadir; Perwakilan Produsen, Sociopreneurs, Asosiasi dan Komunitas; Para Penggerak Pegiat Bank Sampah dan Pegiat Lingkungan.