Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Contoh Khutbah Jumat: Memupuk Niat dan Semangat Pergi Haji ke Tanah Suci

Berikut ini contoh teks khutbah Jumat yang bertemakan 'Memupuk Niat dan Semangat Pergi Haji ke Tanah Suci', Khutbah ini cocok dibacakan.

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
zoom-in Contoh Khutbah Jumat: Memupuk Niat dan Semangat Pergi Haji ke Tanah Suci
Freepik
Ilustrasi Khutbah - Berikut ini contoh teks khutbah Jumat yang bertemakan 'Memupuk Niat dan Semangat Pergi Haji ke Tanah Suci'. Khutbah ini cocok dibacakan sebelum melaksanakan sholat Jumat. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak contoh khutbah Jumat yang bertema 'Memupuk Niat dan Semangat Pergi Haji ke Tanah Suci'.

Khutbah Jumat merupakan ceramah agama yang berisi nasihat, pengajaran, dan ajakan kepada kebaikan yang dibacakan khustbahnya sebelum sholat Jumat.

Diketahui, menunaikan ibadah haji merupakan impian bagi umat Islam di dunia karena itu hal untuk menyucikan diri.

Haji merupakan kegiatan mengunjungi atau menziarahi Baitullah (Kakbah) dengan niat beribadah kepada Allah SWT.

Baca juga: Kenali 3 Penyebab Terbanyak Jemaah yang Wafat Saat Ibadah Haji 2023

Dikutip dari Kementerian Agama RI, inilah contoh khutbah Jumat.

Memupuk Niat dan Semangat Pergi Haji ke Tanah Suci

Khutbah I

BERITA TERKAIT

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَامِ

أَمَّا بَعْدُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اِتَّقُوْ اللهَ، وَاعْمَلُوا الصَّالِحَاتِ وَاجْتَنِبُوا الْمُنْكَرَاتِ وَاذْكُرُوا اللهَ فِي أَيَّامٍ مَعْلُوْمَتٍ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، قَالَ اللهُ تَعَالَى: فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًاۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًاۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Pada kesempatan yang mulia ini, khatib mengajak kepada seluruh jamaah wabil khusus kepada diri khatib sendiri untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt dengan senantiasa berjuang untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Takwa akan menguatkan komitmen kita untuk beribadah dan menyempurnakan keislaman kita dengan menunaikan semua rukun Islam sebagai bangunan utuhnya. Kerana Islam dibangun di atas lima bagian elemen sebagaimana hadits Rasulullah saw yang diriwayatkkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ . رواه البخاري و مسلم

Artinya: "Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu persaksian bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas