Kabar Menteri Asal NasDem: Mentan Syahrul Dipanggil KPK, Menteri LHK Dipanggil ke Istana
Kabar menteri asal NasDem di Kabinet Indonesia Maju, Mentan Syahrul dipanggil KPK tapi tak hadir, Menteri LHK Siti dipanggil Jokowi ke Istana.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Menteri asal Nasdem terus jadi sorotan.
Pertama diterpa isu reshuffle kabinet.
Kedua Johnny G Plate, eks Menkominfo asal NasDem terjerat kasus korupsi pembangunan tower BTS.
Ketiga Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo harus berurusan dengan KPK.
KPK memanggil Menteri Syahrul untuk dimintai keterangan soal penyelidikan dugaan korupsi di kantornya.
Sayangnya Menteri Syahrul tak memenuhi panggilan KPK pada Jumat (16/6/2023) karena berada di India.
Beredar kabar KPK bakal menetapkan Menteri Syahrul sebagai tersangka.
Keempat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya.
Siti Nurbaya dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara.
1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya
Presiden Jokowi Panggil Menteri LHK Bahas Polusi Udara
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (16/6/2023).
Siti yang awalnya masuk Istana melalui pintu pilar Jalan Ir. H Juanda, kemudian keluar melalui pintu Bali komplek Istana.
Pihak Istana melalui Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan Menteri LHK ke Istana untuk bertemu Presiden Jokowi.
"Benar (bertemu Presiden)," kata Bey.
Ia mengatakan Siti menghadap Presiden terkait masalah polusi udara.
"Terkait polusi udara," katanya.
Baca juga: Bahaya, Kualitas Udara di DKI Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat
Sebelumnya, kualitas udara di Jakarta terbilang buruk dalam beberapa hari terakhir.
Kualitas udara Jakarta dalam tiga hari terakhir masuk dalam kategori tidak sehat berdasarkan Air Quality Index (AQI).
Dikutip dari IQAir, AQI menunjukkan bahwa kualitas udara Jakarta pada Selasa lalu berada di angka 139, sehari kemudian yakni Rabu 153, dan kemudian pada Kamis kemarin berada pada angka 145. Adapun polutan utama yang ada di Jakarta yakni Particulate Matter (PM2.5).
Kedatangan Menteri LHK ke Istana Disebut Cuma Bahas Polusi Udara dan Kemarau Panjang
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (16/6/2023).
Kedatangan Siti untuk melaporkan sejumlah hal kepada Presiden diantaranya yakni masalah polusi udara.
"Benar Menteri LHK Bu Siti Nurbaya dipanggil Bapak Presiden terkait polusi udara," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden, kata Bey juga mengingatkan mengenai musim kemarau yang akan lebih panjang terjadi pada tahun ini.
"Karena BMKG sudah memberikan prediksi bahwa pada tahun 2023 ini akan mengalami musim kemarau yang lebih panjang dari pada tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Presiden meminta Kementerian LHK mengantisipasi kemarau panjang dengan berkoordinasi, bekerjasama dengan sejumlah instansi terkait.
Sementara itu, Menteri LHK kata Bey juga melaporkan mengenai forum COP28 yang akan dilaksanakan di UEA pada akhir tahun.
"Juga melaporkan tentang alat-alat monitoring polusi udara yang dimiliki," pungkasnya.
2. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Mentan Syahrul Yasin Limpo Batal Penuhi Panggilan KPK, Ikut Acara G20
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo batal untuk memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi di lingkungan kantornya, Jumat (16/6/2023).
Informasi ini disampaikan oleh Kepala Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
Ali mengatakan, alasan SYL tidak dapat memenuhi panggilan KPK lantaran menghadiri acara G20.
"Informasi yang kami terima, benar yang bersangkutan tidak bisa hadir memenuhi undangan tim penyelidik KPK pada hari ini (16/6/2023) karena ada agenda lain yaitu menghadiri acara G20," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (16/6/2023).
Ali mengatakan, penyidik bakal mengirimkan undangan terbaru kepada SYL dan diharap dapat hadir pada Senin (19/6/2023).
"Kami berharap dan meyakini yang bersangkutan akan hadir pada undangan berikutnya," tuturnya.
"Permintaan keterangan tersebut dibutuhkan, sehingga segera dapat kami lakukan analisis untuk menentukan sikap berikutnya pada tahap proses penyelidikan ini," sambung Ali.
Sebelumnya, SYL dipanggil KPK pada hari ini untuk dimintai keterangan terkait dugaan kasus korupsi di Kementan.
Penyelidikan terkait kasus dugaan korupsi di Kementan telah dilakukan sejak Januari 2023 hingga saat ini.
Bahkan, kata Ali, KPK telah menerima laporan dari masyarakat sebelum memasuki tahun 2023.
"Dan tentu sebelumnya, KPK telah menganalisis dan memproses laporan masyarakat yang dimaksud, tentu jauh hari sebelum tahun 2023 tersebut," jelas Ali.
Sehingga, Ali menegaskan penyelidikan perkara ini tidak ada muatan politis.
"Kami ingin ingatkan pihak-pihak tertentu KPK politis terkait penanganan perkara yang dimaksud," jelasnya.
Hingga kini, Ali mengungkapkan KPK telah memeriksa aparatur sipil negara (ASN) hingga pejabat di Kementan.
Kendati demikian, ia enggan untuk merinci siapa saja orang yang dipanggil.
Ali mengatakan, ada puluhan orang yang sudah dimintai keterangan.
"Yang sudah diundang untuk keperluan keterangan saya kira banyak ya. Saya kira udah banyak karena ini berlangsung sejak awal Januari ya 2023," tutur Ali.
Di sisi lain, SYL pun mengaku tidak tahu menahu terkait adanya kasus dugaan korupsi di lingkungan kantornya.
Ia pun irit bicara ketika ditanya wartawan berhubungan dengan kasus tersebut.
"Wah saya nggak ngerti itu," ujarnya saat meninjau kawasan sentra pengembangan bawang merah nasional di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (14/6/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.
KPK Ingatkan Mentan Syahrul Yasin Limpo Kooperatif Penuhi Panggilan pada 19 Juni 2023
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) harusnya diminta keterangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) pada hari ini, Jumat (16/6/2023).
Namun, politikus Partai NasDem tersebut tidak dapat memenuhi pemanggilan KPK lantaran tengah menghadiri forum internasional G20 di India.
“Informasi yang kami terima, benar yang bersangkutan tidak bisa hadir memenuhi undangan tim penyelidik KPK pada hari ini (16/6) karena ada agenda lain yaitu menghadiri acara G20,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Jumat (16/6/2023).
Karena itu, kata Ali, pemeriksaan terhadap Syahrul Yasin Limpo akan dijadwalkan kembali dalam waktu dekat yakni pada Senin (19/6/2023) mendatang.
“Kami berharap dan meyakini yang bersangkutan akan hadir pada undangan berikutnya,” tandas Ali.
KPK mengingatkan Syahrul Yasin Limpo untuk kooperatif memenuhi panggilan tim penyelidik.
Sebab, KPK membutuhkan keterangan Syahrul Yasin Limpo untuk menentukan proses hukum berikutnya.
“Permintaan keterangan tersebut dibutuhkan, sehingga segera dapat kami lakukan analisis untuk menentukan sikap berikutnya pada tahap proses penyelidikan ini,” kata Ali.
Mentan Syahrul Minta Dipanggil 27 Juni 2023
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) batal meminta keterangan dari Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) pada hari ini, Jumat (16/6/2023).
Mentan SYL lantas meminta pemanggilan ulang pada Selasa, 27 Juni 2023.
Namun, KPK sudah menentukan jadwal pemanggilan ulang terhadap menteri asal Partai NasDem itu, yakni pada Senin, 19 Juni 2023.
"Tim penyelidik segera kirimkan kembali undangan permintaan keterangan dimaksud untuk dapat hadir pada Senin (19/6)," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Jumat (16/6/2023).
"Kami berharap dan meyakini yang bersangkutan akan hadir pada undangan berikutnya," imbuhnya.
Ali mengatakan permintaan keterangan Mentan SYL sangat dibutuhkan dalam proses penyelidikan ini.
"Sehingga segera dapat kami lakukan analisis untuk menentukan sikap berikutnya pada tahap proses penyelidikan ini," kata Ali.
Adapun Syahrul Yasin Limpo meminta pemanggilan ulang pada Selasa, 27 Juni 2023 lantaran dia sedang menghadiri acara Agriculture Ministers Meeting G-20 di India.
Diketahui, KPK sedang membuka penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus tersebut terkait dugaan penerimaan gratifikasi, Surat Pertanggungjawaban (SPJ) fiktif, hingga pemerasan di lingkungan Kementan.
Belum diketahui periode terjadinya korupsi tersebut.
Saat ini, Menteri Pertanian dijabat politikus Partai NasDem Syahrul Yasin Limpo.
SYL pun telah diisukan akan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementan ini.
Isu itu diembuskan oleh akun Instagram @pedeoproject.
Dalam unggahannya, @pedeoproject menyebut Syahrul Yasin Limpo bakal ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan penyalahgunaan SPJ, gratifikasi, dan suap.
Selain Syahrul Yasin Limpo, akun Instagram itu juga menyebut KPK menetapkan dua pejabat Kementan lainnya sebagai tersangka.
"Dalam informasi terbatas itu disebutkan bahwa SYL (Syahrul Yasin Limpo) selaku Menteri Pertanian 2019-2024 bersama-sama dengan KSD (Sekjen Kementerian Pertanian 2021 s/d sekarang) dan HTA (Direktur Pupuk Pestisida 2020-2022/Direktur Alat Mesin Pertanian tahun 2023) telah melakukan perbuatan tindak pidana korupsi (TPK)," tulis akun Instagram @pedeoproject. (tribun network/thf/Tribunnews.com)