Anggota Komisi VIII DPR Berharap Pemerintah Terus Memperhatikan Kesejahteraan Guru
Kesejahteraan guru penting diperhatikan sebagai bagian dari upaya mendorong kemajuan bangsa ke depan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR sekaligus anggota Komisi VIII DPR Yandri Susanto mengharapkan pemerintah terus memperhatikan kesejahteraan guru.
Harapan ini disampaikan berkaitan kegiatan halaqoh alim ulama dalam rangka Mukernas Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PP Pergunu) di Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi X DPR RI Harap Momentum Hardiknas Jadi Fokus Pemerintah Pada Kesejahteraan Guru
Yandri mengatakan, kesejahteraan guru penting diperhatikan sebagai bagian dari upaya mendorong kemajuan bangsa ke depan.
Sebab, guru berperan besar dalam mencerdaskan anak bangsa.
Karena itu, ia menilai sudah sepatutnya pemerintah baik pusat maupun daerah memberikan ruang besar terhadap kesejahteraan guru. Sehingga dapat membuat Indonesia menjadi negara yang adil dan berkeadaban.
"Kalau negeri ini ingin lebih berbudaya, kita harus semakin memperhatikan kesejahteraan para guru," kata Yandri dalam keterangannya, dikutip Selasa (20/6/2023).
Yandri menyebut guru sebagai sosok yang memiliki komitmen penuh untuk mencerdaskan anak bangsa. Dan guru juga menjadi ujung tombak penopang kemajuan sebuah negara.
Pasalnya, guru merupakan garda terdepan dalam memajukan anak bangsa dan negara.
Baca juga: Mendikbudristek Nadiem: Pak Tjahjo Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru PPPK
Hal ini sesuai dengan komitmen PAN yang selalu memperhatikan kesejahteraan rakyat terutama dari sektor pendidikan.
Wakil Ketua Umum PAN itu menambahkan, pihaknya akan terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik kepada rakyat, khususnya menciptakan kesejahteraan sosial secara merata.
"Sebagaimana mereka berkomitmen pada pendidikan dan anak-anak didiknya. Karena mereka adalah ujung tombak kemajuan bangsa," pungkasnya.