Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilot F-16 TNI AU dan USAF Adu Taktik Tempur Udara di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru

TNI AU dan USAF saling berhadapan mengemban dua misi berbeda yakni misi Defensive Counter Air (DCA) dan misi Offensive Counter Air (OCA).

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pilot F-16 TNI AU dan USAF Adu Taktik Tempur Udara di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru
Dispenau
Pesawat tempur F-16 TNI AU. Pilot F-16 TNI AU dan United States Air Force Air Force (USAF) beradu taktik tempur udara dalam latihan bersama (Latma) TNI AU - United States Air Force Air Force (USAF) Cope West 2023 di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilot F-16 TNI AU dan United States Air Force Air Force (USAF) beradu taktik tempur udara dalam latihan bersama (Latma) TNI AU - United States Air Force Air Force (USAF) Cope West 2023 di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Latihan tersebut telah memasuki materi latihan Air Combat Tactics (ACT).

Baca juga: Prabowo Segera Kirim Tim Negosiasi Untuk Rencana Akuisisi Pesawat Tempur Mirage 2000-9 Dari UEA

ACT atau Taktik Tempur Udara tersebut melatihkan pertempuran udara jarak dekat banyak lawan banyak (dogfight) yang diperankan kedua pihak di atas wilayah udara Barat training area Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru pada Selasa (20/6/2023).

Pada tahap ACT pihak TNI AU dan USAF saling berhadapan mengemban dua misi berbeda yakni misi Defensive Counter Air (DCA) dan misi Offensive Counter Air (OCA).

Kedua misi tersebut diperankan secara bergantian oleh kedua angkatan udara, sesuai skenario latihan yang dibuat.

Penerbang Skadron Udara 3 yang turut serta pada latihan ini Lettu Pnb Akbar "Bitzer" Aviantara mengatakan, Defensive Counter Air adalah misi yang diberikan untuk mempertahankan area atau point yang telah ditentukan.

Sedangkan untuk Offensive Counter Air adalah misi yang diberikan untuk menyerang.

Berita Rekomendasi

"Dalam exercise, setiap pihak memiliki kesempatan untuk Blue force sebagai DCA dan Red force sebagai OCA," kata Bitzer dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AU pada Rabu (21/6/2023).

Baca juga: Pilot TNI AU Berhasil Terbang Uji KFX/IFX di Korsel, KSAU: Kita Punya 4 Orang yang Sangat Pilihan

Bitzer menjelaskan, sebelum masuk pada misi Air Combat Tactics para penerbang harus mampu dan menguasi teknik, serta pengetahuan tentang BFM (Basic Fight Manuever) dan ACM (Air Combat Manuever) dan TI (Tactical Intercept).

BFM dan ACM tersebut dilaksanakan di minggu pertama dalam AMX Cope West 2023.

"Melalui beberapa excercise di atas, para penerbang akan memiliki pengetahuan dan Situational Awareness yang cukup untuk melaksanakan misi ACT 4VX," kata dia.

Selain itu, penerbang yang mengikuti latihan ini sudah memiliki kualifikasi sebagai FL (Flight Leader), EL (Element Leader) dan Wingman.

Flight Leader secara tugas dapat membawa flight lebih dari dua pesawat, atau bisa membawa dua Element Flight.

Sementara Element Leader, adalah leader dalam flight dan hanya diperbolehkan membawa 1 wingman.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas