Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fajri Pria Obesitas Meninggal Dunia, Sebelumnya Tak Mau Berobat ke RS, Disebut Sempat Depresi

Pasien obesitas, Muhammad Fajri dikabarkan meninggal dunia, sebelumnya enggan berobat ke rumah sakit hingga disebutkan punya riwayat depresi.

Penulis: Rifqah
Editor: Nuryanti
zoom-in Fajri Pria Obesitas Meninggal Dunia, Sebelumnya Tak Mau Berobat ke RS, Disebut Sempat Depresi
Warta Kota/Gilbert Sam Sandro
Tim RSUD Kota Tangerang saat merujuk Muhammad Fajri ke RSCM Jakarta akibat obesitas yang dideritanya - Pasien obesitas, Muhammad Fajri dikabarkan meninggal dunia, sebelumnya enggan berobat ke rumah sakit hingga disebutkan punya riwayat depresi. 

"Jadi, kami sistemnya lebih melihat, menunggu, dan kemudian menangani apa yang akan terjadi, sambil mengembalikan kondisi pasien," pungkasnya.

Saat Dirawat, RSCM Siapkan Ruang Rawat Khusus

Kondisi terkini pasien obesitas, Fajri diungkap oleh Tim Dokter RSCM, kini dalam kondisi stabil, disebutkaan mempunyai riwayat depresi - Pasien obesitas, Muhammad Fajri dikabarkan meninggal dunia, sebelumnya enggan berobat ke rumah sakit hingga disebutkan punya riwayat depresi.
Direktur Utama RSCM, dr. Lies Dina Liastuti - Kondisi terkini pasien obesitas, Fajri diungkap oleh Tim Dokter RSCM, kini dalam kondisi stabil, disebutkaan mempunyai riwayat depresi - Pasien obesitas, Muhammad Fajri dikabarkan meninggal dunia, sebelumnya enggan berobat ke rumah sakit hingga disebutkan punya riwayat depresi. (Tangkapan Layar YouTube Kompas TV)

Plt Direktur Utama RSCM, dr. Lies Dina Liastuti mengatakan, RSCM telah menyiapkan ruang rawat khusus untuk Fajri.

Dalam hal ini, kendalanya adalah tidak ada tempat tidur yang bisa ditempati oleh Fajri karena berat badannya tidak memungkinkan.

Berdasarkan estimasi, kata dr. Lies, berat badan Fajri pun diperkirakan mencapai 260 Kg, tetapi pihak RSCM belum bisa memastikan tepatnya berapa karena timbangan untuk itu tidak ada.

"Kami menyiapkan ruang rawat khusus, satu ruangan hanya untuk yang bersangkutan dan tidak bisa di tempat tidur karena berat badan yang tidak memungkinkan adanya tempat tidur sebesar yang dibutuhkan," katanya.

Selain itu, alat-alat ICU yang diperlukan dipindahkan semua ke ruang rawat khusus untuk Fajri guna memonitornya.

Berita Rekomendasi

"Alat-alat untuk ICU-nya kita tarik untuk kita taruh di sana, untuk memonitor pasien tersebut. Jadi seluruh peralatan kita tarik ke ruangan tersebut dengan memodifikasi ruangannya," ujarnya.

(Tribunnews.com/Rifqah) (TibunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas