Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Elite NasDem Sebut Potensi Penjegalan Anies Baswedan Justru dari Internal Koalisi, PKS: Santai Aja

(PKS) merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali soal adanya potensi penjegalan Anies Baswedan dari internal Koalisi Perubahan.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Elite NasDem Sebut Potensi Penjegalan Anies Baswedan Justru dari Internal Koalisi, PKS: Santai Aja
Kolase
Denny Indrayana dan Anies Baswedan - Elite NasDem Sebut Potensi Penjegalan Anies Baswedan Justru dari Internal Koalisi, PKS: Santai Aja 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali soal adanya potensi penjegalan Anies Baswedan dari internal Koalisi Perubahan.

Juru Bicara PKS Mabruri menyikapi santai pernyataan dari Ahmad Ali tersebut.

Kata dia, sejatinya PKS sejauh ini masih asyik berada di dalam Koalisi Perubahan.

"Di PKS mah asyik-asyik saja hehe, santai aja kita (PKS)," kata Mabruri saat dimintai tanggapannya, Jumat (23/6/2023).

Mabruri juga enggan berbicara lebih jauh terkait pernyataan itu.

Dirinya lebih menyarankan agar hal tersebut bisa dikonfirmasi langsung kepada Ahmad Ali selaku rekan partai di koalisi.

"Baiknya langsung ditanyakan ke pak Ahmad Ali saja," tukas dia.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali buka suara mengenai informasi Eks Wamenkumham Denny Indrayana yang menyebut Anies Baswedan bakal diincar untuk dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ahmad Ali pun mengaku dirinya memiliki perspektif lain terkait isu penjegalan Anies Baswedan sebagai capres tersebut.

Baginya, Eks Gubernur DKI Jakarta itu justru terancam dijegat oleh internal partai politik koalisinya sendiri. 

"Kalau persoalannya jegal menjegal percaya deh yang akan menjegal Anies itu bukan dari eksternal, tapi dari internal sendiri. Saya sepakat dengan Pak Mahfud," kata Ali kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).

Isu penjegalan dari internal koalisi perubahan yang dimaksudkan lantaran parpol berebut menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Anies. Namun, Ali enggan menyebut nama parpol yang memaksa mendorong kadernya menjadi cawapres Anies.

"Makanya saya bilang, ya nawaitunya partai koalisi ini apa. Mengantar Anies jadi presiden atau meminta mau ingin jadi wapres Anies, nah itu dulu. Jadi kalau kemudian jangan menuduh pihak eksternal akan menjegal Anies, saya kalau eksternal mau menjegal saya sudah lama terjadi," jelasnya.

Baca juga: Demokrat Serahkan Penentuan Nama Cawapres Kepada Anies Baswedan, Sebut Tak Ada Keraguan

Ia pun mempertanyakan komitmen parpol yang telah mendukung Anies Baswedan sebagai capres. Sebab, ada parpol yang perkataan dan perilakunya justru bertolak belakang.

"Yang paling penting itu adalah bagaimana internal koalisi sudahkah antara perkataan dan perbuatannya sama, satu itu. Kalau itu tidak, itu Anies akan terjegal sendirinya, jangan tuduh orang lain," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas