UMKM Sahabat Sandi Berikan Pelatihan dan Bantuan Mesin Jahit Untuk Komunitas Disabilitas di Bekasi
Tujuannya, agar penyandang disabilitas dapat menjadi wirausaha yang tangguh serta produknya mampu bersaing
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - UMKM Sahabat Sandi memberikan pelatihan keterampilan menjahit untuk penyandang disabilitas di Bekasi, Jawa Barat.
Tujuannya, agar penyandang disabilitas dapat menjadi wirausaha yang tangguh serta produknya mampu bersaing dengan yang ada di pasaran.
Baca juga: Dorong Warga Pesisir Buka Peluang Usaha, Relawan Sahabat Sandi Latih Emak-emak Buat Sabun Cuci
Bukan hanya memberikan pelatihan, UMKM Sahabat Sandi pun memberikan bantuan mesin jahit obras benang kepada komunitas Anggrek Karya Cacat Berkreasi (KCB) agar para penyandang disabilitas dapat memanfaatkan program pelatihan dengan baik dan bisa mandiri.
Ketua UMKM Sahabat Sandi Kabupaten Bekasi, Yuli Isminarti mengatakan program ini sengaja dibuat langsung di Kampung Beting dalam menciptakan lapangan kerja baru.
Sehingga, pelatihan keterampilan menjahit yang digelar Kamis (22/6/2023) tersebut dapat mengurangi angka pengguguran di Indonesia.
"UMKM Sahabat Sandi mengadakan pelatihan keterampilan menjahit gratis langsung bekerja di Kampung Beting, tujuannya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi teman-teman disabilitas dan masyarakat yang membutuhkan. Jadi kami mengurangi angka pengangguran dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat difabel," kata Yuli dilansir Jumat (23/6/2023).
Mayoritas penduduk Kampung Beting berpenghasilan sebagai nelayan tradisional.
Menurut Yuli, hadirnya pelatihan ini dapat menjadi peluang untuk mereka mempunyai skill khusus di bidang konveksi, dikarenakan pasarnya sudah jelas dan ada.
Baca juga: Upayakan Harga Sembako Tetap Stabil, UMKM Sahabat Sandi Gelar Bazar Murah di Karawang
"Pasar kami sudah jelas, karena bekerja sama dengan beberapa pondok pesantren dan perusahaan-perusahaan, yaitu mengerjakan seragam sekolah, hijab, serta kaos. Setiap tahunnya order 1.500 pics, ini sangat berpeluang," tegas Yuli.
"Mayoritas penduduk Kampung Beting adalah nelayan pinggir (tradisional), otomatis tingkat ekonominya belum stabil, dengan begitu kami masuk membuka pelatihan dengan melatih ibu-ibu rumah tangga dan remaja putus sekolah supaya mereka mempunyai skill khusus di bidang konveksi," sambungnya.
Di balik pelatihan ini, Sandiaga Uno memiliki peran penting, sebab sosoknya mengajak semua kalangan untuk berkarya dalam membuka lapangan pekerjaan.
"Pak Sandi itu bapak sejati yang mau mengangkat masyarakat disabilitas, ia menilai bahwa saya normal yang harus membuat karya. Beliau mengajarkan pasarnya sesuaikan dahulu, baru buat pelatihan agar diadakan tidak sia-sia," ungkap Yuli.
Setelah mengikuti pelatihan para peserta dapat langsung bekerja di konveksi.
Dikarenakan pasarnya sudah ada, jadi skill para peserta pelatihan dapat langsung dipraktikkan.
Baca juga: Beri Pelatihan Pembuatan Sabun Kopi, UKM Sahabat Sandi Lampung Ajak Emak-emak Berwirausaha
Sementara itu, seorang peserta disabilitas Yuni (42), mengungkapkan program UMKM Sahabat Sandi menjadi bukti bahwa penyandang disabilitas punya potensi menciptakan peluang usaha untuk masyarakat umum. Ia pun mengaku bisa mandiri dengan memulai bisnis konveksi.
"Alhamdulillah saya bersyukur bisa mandiri dan berwirausaha, sangat terbantu agar kami tidak mengandalkan orang lain. Saya mewakili penyandang difabel membuktikan bahwa kami bisa menciptakan lapangan pekerjaan konveksi untuk masyarakat normal. Terima kasih Pak Sandi," kata Yuni.