Rekam Jejak dan Kiprah Desmond Mahesa, Aktivis Pro Demokrasi Era Soeharto, Kini Tutup Usia
Kabar meninggalnya Desmond Mahesa dikonfirmasi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa atau Desmond Mahesa, meninggal dunia pada Sabtu (24/6/2023) pagi.
Desmond Mahesa mengembuskan napas terakhirnya di RS Mayapada.
Kabar meninggalnya Desmond Mahesa dikonfirmasi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman.
"Iya benar," kata Habiburokhman, Sabtu pagi.
Dalam sebuah keterangan yang diterima Tribunnews.com, Desmond meninggal dunia saat masih tercatat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Baca juga: Politikus Gerindra Desmond Mahesa Meninggal, Mahfud MD hingga Ganjar Pranowo Ungkap Bela Sungkawa
Adapun jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Jl. Saco 1 No.1, RT.1/RW.4, Ragunan, Kec. Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550.
Selanjutnya, jenazah akan dimakamkan di Al Azhar Memorial Garden, Karawang, Jawa Barat.
Lantas, bagaimana rekam jejak dan kiprahnya di dunia politik?
Dilansir fraksigerindra.id, sebelum terjun ke dunia politik, Desmond Mahesa adalah seorang aktivis.
Nama Desmond Mahesa dikenal publik sejak menjadi salah satu korban penculikan aktivis pro demokrasi pada tahun 1997-1998 lalu.
Baca juga: Kondisi Politikus Gerindra Desmond Mahesa sebelum Meninggal, Jumat Dilarikan ke ICU, Sempat Membaik
Saat itu dirinya tercatat sebagai salah satu aktivis dan mahasiswa yang berjuang menegakkan keadilan dan demokrasi.
Terutama pada masa pemerintahan Orde Baru yang dipimpin Soeharto.
Sebagai politisi yang cukup populer, Desmond Mahesa memiliki gelar Magister di bidang Hukum.
Dulunya, ia bersekolah di SD Karya Masyarakat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, kota kelahirannya.