Rekam Jejak dan Kiprah Desmond Mahesa, Aktivis Pro Demokrasi Era Soeharto, Kini Tutup Usia
Kabar meninggalnya Desmond Mahesa dikonfirmasi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
Sekolah menengah hingga berkuliah sarjana strata satu, semua ditempuh Desmond di Banjarmasin.
Baca juga: Jenazah Desmond Mahesa akan Dimakamkan di Al Azhar Memorial Garden Karawang Pukul 10.00 WIB
Ia tercatat sebagai SMPN 7 dan SMAN 7 Banjarmasin.
Pada tahun 1986, ia masuk di Universitas Lambung Mangkurat dan lulus 1994.
Barulah pada 2003 ia pergi ke Jakarta untuk bersekolah di Program Pasca Sarjana Hukum Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM Jakarta.
Baca juga: Kabar Duka Politikus Gerindra Desmond Mahesa Meninggal, Akan Dimakamkan di Al-Azhar Memorial Garden
Desmond Mahesa menjadi wakil dari daerah pemilihan (dapil) Banten II yang mengantongi 103.837 suara pada Pemilu Legislatif 2019.
Tahun 2014 ia juga masih maju di dapil Banten II, sedangkan sebelumnya pada 2009 ia maju di Dapil Kalimantan Timur.
Tahun 2000-2004, ia tercatat sebagai Direktur Treads & Associate.
Desmond Mahesa pernah tergabung dalam organisasi YLBH Banjarmasin tahun 1997-1998, dimana ia dipercaya menjadi ketua.
Di tahun yang sama, ia juga dipercaya menjadi Direktur YLBH Nusantara.
Kepercayaan ini didapat setelah ia lebih dulu menjadi Direktur YLBH Nusantara Bandung 1996-1997
Juga, menjadi Presidium Nasional WALHI pada tahun1995.
Baca juga: BREAKING NEWS: Politikus Gerindra Desmond Mahesa Meninggal di RS Mayapada
Karya-karya intelektual Desmond Mahesa di antaranya:
- Presiden Offside Kita Diam Atau Memakzulkan (2012);
- DPR Offside Otokritik Parlemen Indonesia (2013);
- Fungsi-Fungsi DPR RI Teks, Sejarah, dan Kritik (2019);
- Selayang Pandang Komisi III DPR RI: Evaluasi Penegakan Hukum di Indonesia 2014-2019 (2019);
- Prahara Demokrasi di Tengah Pandemi (2020).
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fersianus Waku)