Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyebut, ada indikasi kuat Puan Maharani bakal jadi ketua umum PDI Perjuangan pengganti Megawati Soekarnoputri.

Ujang mengatakan, hal itu dapat dilihat dari seringnya Megawati memerintahkan Puan untuk mewakili PDI Perjuangan, saat bertemu dengan partai lain.

"Ya saya sih melihatnya begitu ya. Indikasinya jelas. Misalkan PDIP dan Megawati sering memerintahkan Puan untuk konsol ketemu-ketemu partai lain, itu kan kemenangannya diberikan kepada Puan," kata Ujang, saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu (25/6/2023).

Baca juga: Puan Maharani Sering Muncul ke Publik, Pengamat: Kandidat Kuat Pengganti Megawati

"Untuk menjajaki koalisi ya. Itu kan Megawati ya yang memberikan mandat itu ke Puan. Sering tampil di publik, di media, membuat narasi positif saat ini," sambungnya.

Menurut Ujang, hal-hal tersebut menjadi indikasi kuat regenerasi PDI Perjuangan bakal diberikan Megawati kepada Puan.

Terlebih, kata Ujang, Puan juga merupakan akak biologis dari Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Pakar Sebut Momen Puan dan Ganjar Pidato Bersama Adalah Elemen Kejutan di Puncak Bulan Bung Karno

"Ya karena bagaimana pun kan Puan sebagai ketua DPP, lalu ketua DPR RI, dan anak biologis dari Megawati . Jadi peluangnya sangat besar," ucapnya.

Lebih lanjut, menurut Ujang, hal tersebut serupa dengan apa yang dilakukan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Sama dengan SBY ke AHY. Demokrat itu kan regenerasi dari SBY ke anaknya, AHY. Dan saya melihat ada cita rasa yang sama. Ada kemiripan strategi politik Demokrat yang kelihatannya akan di-copy oleh PDIP," kata Ujang.

"Ya itu kelihatannya Megawati juga akan landing atau turun nanti jadi ketua umum dan akan digantikan arahnya ke Mba Puan Maharani. Jadi indikasi-indikasi kuat, sinyal kuat, itu sih saya melihatnya kelihatannya arah regenerasi di PDIP itu mengarah ke arah Mba Puan, bukan ke Prananda atau kepada yang lainnya. Itu sudah kelihatan sangat dinamis," lanjutnya.

Ia menilai, peran-peran yang diberikan Megawati kepada Puan sangat banyak.

"Itu artinya, Megawati sedang mengkader anaknya sendiri, mengkader Mba Puan dipersiapkan menjadi ketua umum PDIP pasca dia yang nanti katakanlah nanti tidak menjabat lagi sebagai ketua umum PDIP."