2 Kapal Pemburu Ranjau TNI AL Bikinan Jerman Segera Tiba di Tanah Air, Simak Kecanggihannya
Dua unit Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) pemburu ranjau TNI Angkatan Laut bikinan Jerman tengah berada di pelayaran menuju tanah air.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua unit Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) pemburu ranjau TNI Angkatan Laut bikinan Jerman yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 saat ini tengah berada di pelayaran menuju tanah air.
Kedua kapal perang canggih tersebut berlayar dari Jerman dengan menggunakan transporter ship pada Jumat 23 Juni 2023.
Kedua KRI tersebut dibangun di Galangan Abeking & Resmussen, Lamwerder, Bremen, Jerman.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan tujuan dari pengadaan kedua KRI tersebut tak lepas karena masih banyaknya ranjau laut peninggalan perang dunia kedua.
Baca juga: 5 Kapal Perang Bantu Evakuasi KRI Teluk Hading-538 yang Terbakar di Selat Selayar
"Keduanya bertugas untuk menjaga perairan Indonesia agar tetap aman, bebas dari gangguan serta ancaman senjata bawah air terutama ranjau. Selain itu kapal canggih ini juga akan dioperasikan untuk membersihkan perairan Indonesia yang masih memiliki potensi bahaya ranjau," kata Ali dalam keterangan resmi Dinas Penerangan TNI AL pada Minggu (25/6/2023).
Simak berbagai kecanggihan KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732:
Kapal buru ranjau berjenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) yang dinamakan dengan nama-nama pulau di Provinsi Papua tersebut diklaim mampu bekerja baik di laut dangkal maupun laut dalam.
KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 memiliki dimensi panjang 61,4 meter dan lebar 11,1 meter.
Keduanya memiliki beberapa kecanggihan karena dilengkapi dengan teknologi peperangan ranjau modern.
Kedua KRI ini menggunakan bahan baja non-magnetik dan memiliki degaussing system yakni sistem untuk mengurangi kemagnetan kapal.
Baca juga: Koarmada III Sorong Bakal Diperkuat 2 Kapal Cepat Rudal KRI Kapak-625 dan KRI Panah-626
KRI pemburu ranjau tersebut juga dilengkapi penggerak motor elektrik untuk mengurangi tingkat kebisingan.
Kapal perang tersebut juga dilengkapi peralatan sonar terbaru yang mampu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak di bawah air.
Selain itu, KRI tersebut juga memiliki perangkap ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk identifikasi dan netralisasi ranjau serta AUV (Autonomous Underwater Vehicle) untuk membantu mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air.
Keduanya juga dilengkapi dengan USV (Unmanned Surface Vessel) atau kapal tanpa awak untuk pemburuan dan penyapuan ranjau.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.