Ahli Beberkan Tips Untuk Menjaga Data Pribadi dari Serangan Hacker
gadget memberikan kemudahan untuk melakukan aktivitas pribadi maupun menghubungkan kita dengan banyak orang dari tempat yang berbeda.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di era serba digital, penting bagi para pengguna internet untuk memahami keamanan data pribadi.
Terutama demi menghindari serangan dari hacker di dunia digital.
Praktisi Literasi Digital Rizky Ardi Nugroho menyampaikan dalam hal apapun, gadget memberikan kemudahan untuk melakukan aktivitas pribadi maupun menghubungkan kita dengan banyak orang dari tempat yang berbeda.
"Sehingga dengan segala macam kemudahan yang diberikan teknologi, perlu untuk memahami pentingnya keamanan digital agar data pribadi kita tetap terjaga dengan baik," ujar Rizky dalam webinar Panduan Menjaga Data Pribadi dari Hacker dikutip Senin (26/6/2023).
Penggunaan gadget seperti smartphone, tablet, hingga laptop perlu memiliki keamanan yang kuat karena berkaitan dengan data pribadi yang bersifat rahasia.
Identitas digital sangat penting untuk diamankan agar tidak terjadi hal buruk yang dapat merugikan kita dan orang-orang disekitar.
Dosen komunikasi/News Presenter Dewi Leba mengatakan mengapa perlu penerapan pilar kecakapan digital? Karena melalui penerapan pilar tersebut diharapkan masyarakat dapat mewujudkan pemanfaatan teknologi yang produktif, aman, beretika serta berbudaya dalam interaksi di ruang siber.
Baca juga: Kemkominfo Dorong Literasi Digital Hingga Pelosok, Masyarakat Kupang Dibidik Cakap Digital
"Selain itu perlu diwaspadai maraknya kejahatan didunia maya salah satunya hacker yang bertujuan untuk menemukan kelemahan pada sistem jaringan komputer, namun meskipun kita mengenalnya sebagai penjahat dunia maya, tetapi sebenarnya pelaku hacker tidak selalu orang jahat," ucapnya
Adapun tips yang perlu dilakukan dari serangan hacker yaitu: Pindai computer/smartphone kamu, gunakanlah software yang legal, hindari penggunaan Wi-Fi di sembarang tempat, tidak menunjukkan data pribadi kepada orang lain seperti e-mail dan password, dan tidak membuka link mencurigakan.
Dalam kesempatan yang sama Putri Indonesia NTB 2023 Diajeng Aulya Sekartaji mengatakan bahwa transformasi digital yang berlangsung memerlukan empat pilar literasi digital yang berguna untuk meningkatkan pemahaman kita di ruang digital salah satunya etika digital.
Baca juga: Di Era Disrupsi Digital, Penting Jadi Warga yang Cakap Digital
"Jaga Etika dan netiket di ruang digital pada dasarnya di dunia nyata dan dunia digital sama saja sehingga saat menggunakan teknologi agar selalu menyadari dan menyesuaikan diri akan hal baik yang dapat dilakukan dan hal buruk yang harus dihindari seperti tidak menyebarkan berita hoax dan tidak melakukan perundungan terhadap siapapun," terangnya.
Adapun hal yang harus kita terapkan di dalam etika digital yaitu: penggunaan teknologi digital yang melibatkan pertukaran data pribadi penting untuk menerapkan etika demi melindungi privasi serta mengamankan data diri dari akses yang tidak sah.
Dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat indonesia pada tahun 2024 menuju indonesia #MakinCakapDigital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melaksanakan kegiatan Webinar Literasi Digital di wilayah Bali, Nusa Tenggara dan sekitarnya yang dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2023 mengusung tema “Panduan Menjaga Data Pribadi dari Hacker”.
Webinar ini sebagai bentuk peran aktif Kominfo dalam menghentikan penyebaran hoaks dengan meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat indonesia termasuk juga kesadaran dan berpikir kritis terhadap berbagai dampak positif dan negatif yang mungkin terjadi akibat pengguna teknologi.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital masyarakat indonesia Sejak tahun 2021-2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan literasi digital kepada 20.141.097 orang.
Di tahun 2023 juga menargetkan 5.500.000 orang mengikuti kegiatan literasi digital pada tahun 2022, hingga tercapai 50 juta orang yang mengikuti literasi di bidang digital pada tahun 2024.
Kegiatan webinar ini diawali dengan video sambutan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan dilanjutkan video sambutan Semuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aptika Kominfo serta pemutaran video 4 pilar Literasi Digital, yaitu (Kecakapan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital) dilanjutkan dengan paparan materi Narasumber.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat.
Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses website literasidigital.id atau akun media sosial @literasidigitalkominfo (Instagram, Facebook & Youtube).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.