Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bukan di Jakarta, Jokowi Bakal Rayakan Iduladha di Yogyakarta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan bakal merayakan Hari Raya Iduladha tidak di Jakarta.

Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bukan di Jakarta, Jokowi Bakal Rayakan Iduladha di Yogyakarta
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Foto dokumentasi./ Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Walikota Bogor Bima Arya (kiri) melaksanakan Shalat Idul Adha di Lapangan Astrid Kebun Raya, Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/8/2019). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan bakal merayakan Hari Raya Iduladha tidak di Jakarta.

Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau harga-harga bahan pokok di Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (26/6/2023).

"Di Jogja (merayakan Iduladha)," kata Jokowi seusai meninjau Pasar Palmerah

Sebelumnya, Jokowi juga memastikan bakal menyumbang sapi kurban ke seluruh provinsi di Indonesia.

Ada sebanyak 38 sapi yang akan disalurkan ke 38 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Idul Adha 2023 dalam Bahasa Indonesia, Cocok Bagikan di Media Sosial

Kepala Sekretariat Kepresidenan, Heru Budi Hartono, mengatakan sapi kurban yang disumbangkan tahun ini bertambah daripada tahun lalu seiring dengan penambahan jumlah Provinsi di Indonesia.

BERITA TERKAIT

"Bapak presiden ingin memberikan sapi kurban dalam rangka Idul Adha 1444 hH. Kalau tahun lalu itu 34 provinsi sekarang di tambah dengan provinsi yang baru terbentuk jadi menjadi 38," kata Heru di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (23/6/2023).

Bobot sapi yang disumbangkan Presiden ke setiap provinsi tersebut berukuran jumbo yang beberapa diantaranya melebihi 1 ton.

"Bobotnya juga antara 900 kg dampai 1,2 ton," katanya.Sapi dari Presiden tersebut didistribusikan berdasarkan usulan dari Pemerintah Provinsi masing-masing.

Kepala daerah atau gubernur mengajukan usulan lokasi atau masjid yang menjadi tujuan sumbangan sapi Presiden.

"Jadi ada usulan dari gubernur untuk sapi itu di distribusikan," katanya.

Heru mengatakan sapi dari Presiden tersebut merupakan sapi terbaik.

Sebelum didistribusikan, sapi dicek kesehatannya terlebih dahulu agar terbebas dari penyakit.

"Sekretariat presiden bekerja sama dengan kementan, Kemenag, Dirjen Bimas Agama untuk bisa memberikan yang terbaik sapi sapi dari bapak presiden. Di cek kesehatannya harus bebas dari penyakit mulut dan kuku," katanya. 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas