9 Cara Membuat Daging Kurban Empuk, Tidak Perlu Panci Presto, Cukup Pakai Bahan Alami
9 cara membuat daging kurban empuk, cukup menggunakan bahan-bahan alami berikut ini.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Momen Hari Raya Idul Adha identik dengan menu olahan daging sapi dan kambing.
Sebut saja rendang sapi, sate kambing, hingga tongseng kambing.
Agar masakan-masakan tersebut terasa lezat, daging sapi atau kambing yang dimasak haruslah empuk.
Ternyata cara membuat daging empuk tidaklah sulit.
Bahkan, Anda tidak perlu menggunakan panci presto.
Cukup menggunakan bahan-bahan alami untuk membuat daging sapi dan kambing empuk.
Baca juga: 3 Resep Daging Sapi Kurban Idul Adha, Mudah dan Praktis untuk Disajikan
Berikut cara yang bisa digunakan untuk membuat daging sapi dan kambing empuk, dikutip dari SajianSedap dan Kompas.com:
1. Jahe
Enzim prateolitik alami yang terkandung dalam jahe berfungsi untuk mengurai ikatan protein dalam daging sehingga jadi lebih empuk.
Lumuri daging dengan jahe yang sudah diparut selama beberapa menit sebelum mengolahnya.
2. Garam laut
Taburkan garam laut (bukan garam dapur) ke seluruh permukaan daging.
Diamkan selama satu jam, baru kemudian diolah.
Garam akan membantu menghancurkan ikatan protein yang ada di dalam daging sehingga daging akan terasa lebih empuk.
3. Teh
Teh tak hanya punya berkhasiat untuk kesehatan saja, tapi juga untuk mengempukkan daging.
Kandungan tanin di dalamnya berfungsi sebagai pengempuk alami.
Buat 1-2 cangkir teh hitam yang pekat, diamkan sampai agak dingin kemudian rendam daging dalam air teh beberapa menit.
4. Saus tomat
Tomat juga mengandung asam yang cukup tinggi.
Maka melumuri daging dengan saus tomat juga bisa membantu membuatnya empuk.
Kandungan asam ini juga menjadi alasan utama mengapa tomat dijadikan sebagai saus BBQ dan dioleskan ke atas daging sebelum dibakar.
5. Gunakan buah nanas
Baca juga: Resep Bumbu Rendang Daging Ala Padang, Cocok untuk Mengolah Daging Kurban Idul Adha
Selain daun pepaya, bahan alami lainnya yang bisa digunakan untuk membuat daging empuk yakni buah nanas.
Caranya adalah dengan memarinasi daging dengan buah nanas.
Pasalnya, nanas mengandung enzim bromelain yang berfungsi membuat bahan makanan seperti daging menjadi basah dan lunak.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah potong-potong daging terlebih dahulu, lalu cuci hingga bersih.
Kemudian, parut buah nanas secukupnya dan lumurkan secara merata ke seluruh bagian daging.
Diamkan sebentar lalu rebus daging bersama parutan nanas dengan air biasa hingga mendidih.
Selain itu, daging pun siap diolah.
Jangan terlalu lama saat memarinasi daging, sebab nanas memiliki kandungan asam yang tinggi.
Sehingga memarinasi daging dengan nanas terlalu lama bisa membuat daging hancur dan sangat muda terurai.
6. Bungkus daging dengan daun pepaya
Untuk membuat daging empuk, kamu bisa memanfaatkan daun pepaya.
Untuk diketahui, daun pepaya mengandung enzim papain yang bisa melunakkan daging.
Caranya dengan membungkus rapat-rapat daging dengan daun pepaya.
Jika ingin hasil yang jauh lebih maksimal, kamu bisa mememarkan lebih dulu tulang daun pepaya yang akan digunakan.
Kemudian bungkus daging dengan daun pepaya dan diamkan selama 1 jam.
Gunakan daging yang masih utuh atau belum dipotong-potong, supaya daging bisa lebih lunak secara keseluruhan.
7. Rebus dengan sari santan
Cara membuat daging empuk selanjutnya adalah dengan merebusnya bersama sari santan hingga mendidih.
Untuk melunakkan 1 kilogram daging, gunakan sari santan dari 1 buah kelapa.
Selain membuat empuk, cara ini juga akan menambah cita rasa pada daging, sebab daging telah menyerap santan sebelum diolah.
8. Potong daging melawan serat
Tidak hanya penggunaan bahan-bahan alami pada daging, teknik memotong juga bisa berpengaruh pada keempukan daging.
Untuk membuat daging menjadi empuk, potonglah daging secara melintang atau melawan serat, sehingga seratnya mudah terurai.
Sebaliknya, jika memotong searah dengan serat, daging akan susah empuk walaupun dimasak dalam waktu yang lama sekalipun.
9. Gunakan pemukul khusus daging
Kamu juga bisa menggunakan alat pemukul khusus daging yang banyak dijual di pasaran.
Alat ini berbentuk seperti martil dengan desain bentuk khusus di bagian ujung pemukulnya.
Cara cukup mudah yakni pukulkan alat tersebut ke permukaan daging yang sudah dipotong.
Sebagai catatan, sebaiknya daging tidak dipukul terlalu keras.
Sebab, jika dipukul terlalu keras bisa membuat tekstur daging rusak dan menjadi tidak menarik ketika nanti diolah.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, SajianSedaap, Kompas.com)