MUI Respons Soal Panji Gumilang Tolak Tabayyun: Bertentangan dengan Perintah Allah
Sekretaris Umum (Sekum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan merespons penolakan tabayyun oleh pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang tiba di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023). Panji Gumilang datang ke Gedung Sate untuk memenuhi panggilan tim investigasi yang dibentuk Gubernur Jawa Barat.Sekretaris Umum (Sekum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan, merespons terkait penolakan tabayyun oleh pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)
Ibu Pertiwi itu, ujar Panji, adalah NKRI, yang memiliki dasar Pancasila, dan UUD 1945.
Baca juga: Kabareskrim Pastikan Laporan Soal Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Bakal Diusut
Terkait tudingan bahwa dirinya terlibat NII/KW 9, Panji mengatakan, dalam bahasa Arab ada sebuah ungkapan, yang artinya, siapa yang mencintai sesuatu, sering mengungkapkan nama itu. Menurutnya, selama ini yang sering menyebut nama NII/KW 9 itu bukan dirinya atau Al-Zaytun.
"Yang mengungkapkan nama itu adalah MUI dan orang-orang yang mendukungnya," ujar Panji.
Al-Zaytun, tegas Panji tak bisa dikait-kaitkan dengan NII/KW 9.
"Justru yang ada teroris itu di Majelis Ulama," katanya.
BERITA REKOMENDASI