Polri Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Antisipasi Kepadatan Kendaraan pada Libur Idul Adha
Polri memprediksi akan terjadi peningkatan arus lalu lintas yang mengarah ke Sumatera, Jawa, dan Bogor serta Bandung.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Aan Suhanan mengatakan Polri bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan stakeholder terkait telah menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di masa libur Idul Adha pada 28 Juni - 2 Juli 2023.
Polri memprediksi akan terjadi peningkatan arus lalu lintas yang mengarah ke Sumatera, Jawa, dan Bogor serta Bandung.
Baca juga: H-1 Idul Adha 2023, Terminal Bayangan Lebak Bulus Dipadati Penumpang Bus
"Mulai tanggal 28 hari ini sampai 2 Juli, tentu dengan adanya libur bersama atau cuti bersama di Idul Adha ini kita prediksi ada peningkatan arus baik mengarah ke barat ke Sumatera, maupun timur ke daerah Jawa, dan selatan ke daerah Bogor maupun Bandung," kata Aan dalam tayangan Kompas TV, Rabu (28/6/2023).
Aan menyampaikan rekayasa lalu lintas yang disiapkan meliputi contraflow dan buka tutup jalan.
Pada ruas tol Jakarta-Cikampek, ada antisipasi kepadatan lalin dengan menerapkan contraflow satu hingga dua lajur ketika vc ratio atau perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan telah mencapai nilai 0,8.
Baca juga: 25 Ucapan Selamat Idul Adha 2023 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Cocok Diunggah ke Media Sosial
Sementara di Jalan Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) akan dilakukan buka-tutup jalan jika kepadatan dinilai telah melebihi angka yang sudah ditentukan oleh kepolisian maupun Kemenhub.
"Tentu dengan prediksi tersebut kita dari Polri, Kemenhub, dan stakeholder lain sudah menyiapkan beberapa alternatif untuk rekayasa lalu lintas," kata dia.
"Di Jakarta-Cikampek sendiri nanti apabila arus lalu lintas vc ratio-nya sudah mendekati 0,8 kita akan melakukan rekayasa lalu lintas contraflow satu lajur, dua lajur. Kita juga akan melakukan buka tutup di MBZ apabila kepadatan sudah melebihi daripada angka yang sudah kita tentukan," pungkas Aan.