KLHK: Konsep Ekonomi Sirkular Dapat Menekan Jumlah Sampah Plastik
KLHK menyebut konsep ekonomi sirkular yang kini banyak diusung berbagai perusahaan dapat menekan jumlah sampah plastik.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Menurutnya, konsep ekonomi sirkular yang kini banyak diusung berbagai perusahaan dapat menekan jumlah sampah plastik.
"Praktik ekonomi sirkular bisa diwujudkan melalui pengurangan sampah, desain dan produksi ulang hingga daur ulang secara langsung," jelas Novrizal.
Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) menggandeng Greeners.co mengajak penikmat musik JJF 2023 untuk melakukan aksi darurat mengumpulkan dan memilah sampah botol plastik dan kertas layak daur naik selama tiga hari di beberapa titik tempat sampah Blibli Cinta Bumi (BCB) yang tersebar di lokasi konser.
Melalui tema 'Beat Plastic Pollution' yang diusung dalam Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, capaian dari sampah plastik dan kertas ini nantinya akan didaur naik bersama mitra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menghasilkan berbagai produk dengan kemanfaatan baru dalam kerangka ekonomi sirkular.
Langkah ini dilakukan sebagai solusi atas polusi plastik dan kardus maupun kertas bekas yang kini kontribusinya masuk dalam lima besar sampah di Indonesia.
Senior Operation Business Development Officer Blibli, Enrico Caspar mengatakan bahwa pihaknya secara aktif mengajak mitra dan pelanggan untuk terlibat dalam BCB.
"Sebagai pelaku industri, kami menyadari bahwa tugas ini tidak dapat kami pikul sendiri. Secara konsisten kami telah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelestarian alam dengan cara yang relevan dan mudah dilakukan dalam memberi solusi pada polusi plastik di dunia," jelas Enrico.
Satu di antaranya melalui gelaran public events seperti festival musik dan social media competition.
Ia meyakini langkah kecil ini dapat mendorong masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan dan meningkatkan literasi terkait ekonomi sirkular.
Ekonomi sirkular merupakan konsep yang memaksimalkan nilai penggunaan suatu produk serta komponennya secara berulang, konsep ini memastikan tidak ada sumber daya yang terbuang.
"Melalui langkah kecil ini, (kami percaya) dapat mengajak pengunjung berkontribusi dalam memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dan ekonomi sirkular," kata Enrico.
Tahun ini pihaknya mencatat kenaikan 2 kali volume di tiap tempat sampah yang ditempatkan di JJF 2023.
Sementara itu, mewakili KLHK, Novrizal mengapresiasi aksi ini, karena pengelolaan sampah kini menjadi tanggung jawab semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan (sustainability).
"Kami mengapresiasi inisiasi tersebut dimana pengelolaan sampah merupakan upaya yang harus dilakukan oleh setiap pihak yang terlibat secara berkelanjutan," pungkas Novrizal.