Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi III DPR Minta Polri Siaga Penuh Tangani Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan

DPR meminta seluruh Polda untuk bersiaga penuh atas potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di wilayah masing-masing.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Komisi III DPR Minta Polri Siaga Penuh Tangani Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan
TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Ilustrasi penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di wilayah Kebun Coklat, Distrik Tanah Miring, Kab. Merauke, Provinsi Papua. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, meminta seluruh Polda untuk bersiaga penuh atas potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), di wilayah masing-masing.

Terlebih bagi Polda yang wilayahnya sudah memiliki track record sebagai daerah rawan terjadi kebakaran.

“Seluruh Polda harus siaga penuh untuk tangani karhutla di wilayah tugasnya masing-masing. Sistem pencegahan dan penanganannya harus dipastikan taktis, responsif, dan up to date. Seperti pemantauan lahan menggunakan drone yang bisa lebih dioptimalkan lagi,” kata Sahroni dalam keterangannya Senin (3/7/2023).

Sebab Sahroni merupakan satu diantara politikus yang cukup concern terhadap isu-isu kerusakan lingkungan seperti pembakaran hutan ini.

Ditambah dirinya menilai, perbuatan oknum pembakar lahan ini memiliki dampak yang sangat buruk dalam segala aspek.

“Karhutla ini dampaknya sangat luar biasa buruk. Baik itu dari segi lingkungan, kualitas udara, sampai kesehatan masyarakat sekitar. Asap hasil pembakaran yang dihasilkan jelas sangat berbahaya. Jadi jika sengaja dibakar, berarti pelaku sama saja mencelakai seluruh masyarakat di daerah situ,” ucap Sahroni.

Baca juga: Kemendagri: Karhutla di Kota Wisata Takengon Aceh Tengah Seluas 15 Hektar, Penyebab Belum Diketahui 

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Sahroni menyoroti karhutla yang terjadi di Kalimantan Selatan.

Politikus NasDem ini mendukung penuh Kapolda Kalsel untuk segera mengungkap seluruh pihak yang terlibat, terutama karena kondisi krisis iklim yang sudah makin darurat.

“Ini kondisinya sudah darurat, tidak bisa ditawar lagi. Perusahaan yang membakar hutan harus ditindak dan diusut tegas. Mau itu perorangan atau perusahaan, tangkap sampai ke atas-atasnya. Karena ini jelas-jelas kejahatan, bukan bencana alam. Jadi polri harus berantas," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas