Kilas Balik Pembunuhan Noven di Bogor yang 4 Tahun Belum Terungkap Pelakunya, Kini Diusut Lagi
Diusut lagi, berikut kilas balik kasus pembunuhan terhadap Andriana Yubelia Noven Cahya (18) yang selama empat tahun belum diketahui pembunuhnya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Kapolresta Bogor saat itu, Kombes Hendri Fiuser mengungkapkan motif awal sehingga Noven dibunuh adalah sakit hati.
"Pelakunya belum ketangkap, tapi pada umumnya kasus pembunuhan ini pasti ada motifnya. Sementara, dugaan awal karena dendam dan sakit hati," kata Hendri saat itu.
5. Program TV Mata Najwa Sempat Tayangkan Rekaman CCTV Kualitas Gambar Lebih Baik, Tampang Pelaku Terlihat
Dalam salah satu episode di program Mata Najwa, ditampilkan rekaman CCTV dengan kualitas video yang lebih baik.
Bahkan, tampang pelaku yang mengenakan baju berwarna biru dan celana panjang hitam tampak jelas ketimbang video rekaman CCTV yang dimiliki polisi.
Pengacara saksi kunci kasus Noven, Gregorius B Djako yang turut dihadirkan dalam program tersebut juga mengakui kualitas video rekaman CCTV yang ditayangkan di Mata Najwa lebih baik ketimbang milik polisi.
"Saya juga gak tau dimana dapatnya, tapi ini CCTV yang paling jelas yang pernah saya lihat, tidak sejelas ini (di polisi)," kata Gregorius B Djako.
Djako juga mengatakan wajah terduga pelaku penusukan Noven bisa dikenali di rekaman CCTV yang ditayangkan Mata Najwa.
"Saya kira sangat bisa untuk dikenali. Saya kira harusnya dengan gambar sebelah kiri (jelas) bisa untuk mengetahui pelakuanya , sayaa gak kenal tapi sangat jelas dari sini," kata Djako.
6. Diusut Lagi, Polresta Bogor Buat Rencana
Empat tahun tanpa diketahui siapa sosok pelaku pembunuhan terhadap Noven, Polresta Bogor kembali buka suara.
Dikutip dari Tribunnewsbogor.com, Kapolresta Bogor, Kombes Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan beberapa rencana untuk pengusutan kasus ini.
Bismo mengungkapkan rencana pertama yakni memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP ulang.
"Kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap 34 saksi dan juga melakukan olah TKP di lokasi. Juga kita melibatkan Puslabfor Mabes Polri untuk pemeriksaan secara saintific crime investigation," kata Bismo.