PA 212 Desak Panji Gumilang Segera Ditangkap dan Al Zaytun Dibubarkan, Sebut 16 Poin Penyimpangan
Persaudaraan Alumni (PA) 212 mendesak agar pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang, segera ditangkap.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Persaudaraan Alumni (PA) 212 mendesak agar pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang, segera ditangkap.
Selain itu, PA 212 meminta Al-Zaytun juga dibubarkan.
"Sikap kami tegas, tangkap Panji Gumilang dan bubarkan Al-Zaytun," ungkap Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin, dikutip dari YouTube tvOne, Selasa (4/7/2023).
Novel mengungkapkan, Panji Gumilang dan Ponpes AI Zaytun Indramayu telah nyata-nyata menebarkan paham sesat dalam agama Islam dan menimbulkan keresahan di tengah umat Islam.
Setidaknya, ada 16 poin penyimpangan Panji Gumilang dan Ponpes Al-Zaytun yang dirangkum PA 212.
Baca juga: Pemerintah Pusat akan Membina Ponpes Al-Zaytun, Ini Tanggapan Ridwan Kamil
16 poin tersebut yaitu:
1. Mengatakan bahwa Al-Qur'an yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai Kalam Nabi SAW
2. Mengajarkan kepada pam santri untuk menyebut -Qola Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam Fil Qur'anil Karim. Yang artinya “Berkata Rasulullah SAW dalam Al-Quran yang mulia" sebagai perwujudan ajaran Al-Qur'an sebagai kalam Nabi Muhammad SAW
3. Mencampur lakl-laki dan perempuan dalam satu shaff sholat berjamaah
4. Mengajarkan tata cara Azan yang tidak sesuai petunjuk Nabi SAW seperti gerakan tangan dan menghadap ke arah jamaah bukan kiblat
5. Mengajarkan nyanyian salam Yahudi dalam agama Islam
Baca juga: Disebut Punya 256 Rekening, Ini Deretan Sumber Harta Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
6. Mengajarkan dan mendakwahkan pada khatib Jumat dilakukan oleh perempuan
7. Mencampur antara non muslim dan muslim dalam shaff sholat berjamaah
8. Menyandarkan pendapat-pendapat menyimpangnya kepada "Madzhab Soekarno",pPadahal Soekarno bukan ahli Fiqh yang bisa diambil sebagai rujukan dan juga tidak pernah mengajarkan sebagaimana yang diajarkan Panji Gumilang, sehingga Soekarno tentu berlepas diri dari Panji Gumilang