Akademisi China: Artificial Intelligence Tingkatkan Kualitas Pengajaran Bahasa Mandarin
Penggunaan AI, kata Wang Huazhen, sudah merambah ke berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Associate Professor dari College of Computer Science and Technology, Huaqiao University, Wang Huazhen, mengungkapkan penemuan teknologi yang menjadi sorotan dunia saat ini adalah Artificial Intelligence (AI).
Penggunaan AI, kata Wang Huazhen, sudah merambah ke berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan.
Baca juga: Kemenag Bakal Gunakan Artificial Intelligence untuk Verifikasi Dokumen Jemaah Haji 2024
"Teknologi mengubah kehidupan manusia dan Kecerdasan Buatan (AI) membawa perubahan pada cara belajar dan mengajar manusia," ujar Wang Huazhen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wang Huazhen pada The UBM Studium Generale Series 013 yang digelar Universitas Bunda Mulia (UBM) bertajuk "Transforming Language with Artificial Intelligence: Applications and Impacts".
Menurut Wang Huazhen, Artificial Intelligence turut membantu pengajaran bahasa Mandarin.
"Kehadiran Artificial Intelligence menjadi celah untuk dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan kecakapan dalam penguasaan bahasa Mandarin," ucapnya.
"Terlebih lagi, saat ini bahasa Mandarin menjadi bahasa yang paling banyak digunakan di dunia," tambahnya.
Baca juga: Kukuhkan Guru Besar Akuntansi, Rektor UPH Ungkap Pemanfaatan Artificial Intelligence
Kecerdasan buatan dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa, seperti speech-to-text generation yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi pelafalan.
Lalu talking face yang dapat dimanfaatkan untuk berlatih percakapan lisan, dan chatgpt yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan penjelasan mengenai kosa kata, contoh kalimat, serta bahan latihan.
Pendiri Center of AI Research Huaqiao University ini juga memperkenalkan beberapa aplikasi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh Baidu yang dapat diakses di Baidu AI Open Platform.
Pada akhir pemaparan materi, Assoc. Prof. Wang Huazhen mengajak para peserta untuk mencoba aplikasi pembelajaran bahasa Mandarin berbasis AI yang dikembangkan oleh ChineseRd yaitu AI Chinese Pronunciation test dan HSKK Simulation Testing.
Program Studi Bahasa Mandarin Universitas Bunda Mulia merupakan Program Studi Unggulan terakreditasi A yang juga memiliki program joint degree dengan Fujian Normal University (FNU) di Tiongkok.