Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Takut Polisi Jualan SIM, Kakorlantas Usul SIM Dihapus dari Target PNBP

Firman khawatir, praktik penjualan jasa kelulusan SIM semakin marak dilakukan demi dapat memenuhi target PNBP.

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Takut Polisi Jualan SIM, Kakorlantas Usul SIM Dihapus dari Target PNBP
Tangkap layar Kompas Tv
Firman khawatir, praktik penjualan jasa kelulusan SIM semakin marak dilakukan demi dapat memenuhi target PNBP. 

TRIBUNNEWS.COM - Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi meminta agar penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) dihapus dari target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Firman khawatir, praktik penjualan jasa kelulusan SIM semakin marak dilakukan demi dapat memenuhi target PNBP.

Alhasil, dari praktik ini, pengendara yang gagal ujian nekat diluluskan.

Hal itu diungkap dalam rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Rabu (5/7/2023).

"Mohon maaf, (kami usul) SIM jangan dijadikan target, Pak."

"Kami khawatir Kasat Lantas kami jualan (SIM) lagi, enggak lulus (ujian SIM), tapi dilulus-lulusin dan itu sudah terjadi," kata Firman dikutip dari Kompas Tv.

Baca juga: Usul SIM Berlaku Seumur Hidup, Politisi Demokrat Benny K Harman: Perpanjangan SIM Alat Cari Duit

Firman pun memberikan alternatif pilihan lain yakni dengan melelang pemesanan nomor pelat sebagai ganti target PNBP.

BERITA TERKAIT

"Itu jadi solusi alternatif untuk menambah PNBP negara," usul Firman.

Selain itu, demi mengurangi kegagalan juga mempermudah masyarakat mendapatkan SIM, Firman pun mengarahkan untuk dibuatkan sebuah buku panduan.

Buku panduan ini disebut sebagai solusi dari kritikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo soal sulitnya mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM).

Kapolri Sigit menilai, ujian dalam mendapatkan SIM yang diterapkan oleh Korlantas Polri itu terlalu rumit.

Bahkan Sigit sempat berkelakar, peserta ujian SIM yang lulus tes praktik SIM itu dapat dijadikan pemain sirkus yang handal.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen pol Firman Shantyabudi di ruang rapat Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7/2023)
Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen pol Firman Shantyabudi di ruang rapat Komisi III DPR RI, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/7/2023) (Tribunews/Rizki Sandi Saputra)

Baca juga: Syarat Perpanjang SIM C di Luar Kota: Memiliki e-KTP, Akses Dilakukan Lewat Aplikasi Korlantas Polri

Untuk itu, demi mempermudah masyarakat mendapatkan SIM juga mengurangi resiko kegagalan saat ujian, maka pihaknya mengeluarkan buku panduan.

"Kemudian kami juga dalam penerbitan SIM ini bapak Kapolri memerintahkan kami untuk membantu masyarakat dalam memudahkan proses perolehan SIM dan kami menjawab kami mencetak buku pak (untuk) SIM A dan SIM C," kata Firman.

Dijelaskan Firman, buku yang sudah diluncurkan sejak 7 Maret 2023 itu juga sudah diterbitkan dalam bentuk digital atau aplikasi. 

Dengan buku tersebut, pengendara yang hendak membuat SIM bisa mempelajari tahapan-tahapannya terlebih dahulu.

Termasuk salah satunya terkait soal-soal ujian tertulis yang memang menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan SIM A atau SIM C.

"Moga-moga dengan buku ini, kami juga masukan ke aplikasi, masyarakat bisa membaca itu, ada soalnya dan jawabannya apa yang harus mereka lakukan saat berkemudi," lanjutnya.

Jika peserta mengalami kegagalan, lanjut Firman, mereka pun bisa mengetahui letak kegagalan dalam ujian SIM.

Kolase Tribunnews: Politikus Partai Demokrat Benny K Harman memberikan usulan agar SIM dapat berlaku seumur hidup, menurutnya perpanjangan SIM adalah alat untuk mencari uang tambahan. (ISTIMEWA)
Kolase Tribunnews: Politikus Partai Demokrat Benny K Harman memberikan usulan agar SIM dapat berlaku seumur hidup, menurutnya perpanjangan SIM adalah alat untuk mencari uang tambahan. (ISTIMEWA) ((ISTIMEWA))

Baca juga: Analis Kebijakan Publik Menilai Usulan SIM Seumur Hidup Tidak Tepat, Ini Alasannya 

Kritikan DPR RI

Selain kritikan Kapolri, Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman juga mempertanyakan kinerja Polri dalam melakukan pendataan, khususnya pendataan SIM.

Benny meminta adanya data-data masyarakat yang lulus ujian SIM dapat disampaikan.

Bahkan data-data di setiap tahunnya.

"Ada nggak datanya itu," tanya Benny.

Selain itu, Benny juga meminta data para pengendara yang melakukan perpanjangan SIM setiap tahunnya.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rizki Sandi Saputra/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas