Vera Simanjuntak Curhat: Hati, Perasaan dan Jiwanya Hancur Ditinggal Brigadir J
Mengenang satu tahun meninggal Brigadir J, Vera memposting di instagram curahan hatinya, yang mengungkap kehancuran hatinya sebagai perempuan.
Editor: Theresia Felisiani
Doaku selalu bersamamu. Dan aku percaya kau selalu bersamaku.
Dari jauh sana jugalah engkau mendoakan aku agar aku bertemu sepertimu Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Pada postingan itu terlihat Vera menangis di atas makam Yosua saat belum dipugar.
Dia mengenakan pakaian kaos hitam, dengan menambah audio dari Rafeal Sitorus yang berjudul Tinggal Kenangan.
Pada kasus pembunuhan berencana pada Brigadir Yosua Hutabarat ini, lima orang dinyatakan bersalah.
Kelimanya adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawati, Kuat Maruf, Ricky Rizal, dan Richard Eleizer.
Baca juga: 1 Tahun Insiden Pembunuhan Brigadir J dan Upaya Ferdy Sambo Berkelit dari Vonis Mati
Hingga Juli 2023 ini, yang sudah ikrah atau putusan berkekuatan hukum tetap, baru untuk Bharada Richard Eleizer, yang mendapatkan hukuman paling ringan.
Richard Eleizer alias Bharada E orang pertama yang menembak Brigadir J, atas perintah Ferdy Sambo.
Dia mengakui perbuatannya, selanjutnya membongkar skenario bohong yang dibangun Ferdy Sambo, dan mendapatkan status sebagai justice collaborator.
Bharada E yang saat ini ditahan di rutan Bareskrim Polri, akan bebas murni pada 31 Januari 2024. Dia mungkin saja bebas bersyarat tahun ini.
Sang eksekutor itu pun akan mendapatkan kembali pekerjaannya sebagai anggota Polri.
Pada sidang etik, dia dinyatakan bersalah, namun tidak dipecat seperti Ferdy Sambo.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Tepat 1 Tahun Brigadir J Tewas Dibunuh, Vera Simanjuntak Ungkap Hati yang Hancur,