Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Minta ke Depan Tak Perlu Lagi Bernegosiasi dengan KKB

Partai Garuda menilai langkah pemerintah tepat membayar tebusan Rp 5 Milliar demi membebaskan Pilot Susi Air, Phlip Mark Mehrtens yang disandera KKB.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Wakil Ketua Umum Partai Garuda Minta ke Depan Tak Perlu Lagi Bernegosiasi dengan KKB
Tribun-Papua.com
Video rekaman pesan pilot pesawat Susi Air Kapten Philip Mark Mertens tersebar, Faizal meyakini ini adalah bagian dari tak-tik KKB. 

"Kita ini sudah berupaya dengan amat sangat tetapi tidak bisa kita buka apa yang sudah kita upayakan, apa yang sudah kita kerjakan di lapangan," lanjutnya. 

Jokowi mengungkapkan, pihaknya telah menggelar rapat di Papua untuk membahas permasalahan pilot Susi Air tersebut pada Kamis (6/7/2023) malam. 

Meski demikian Jokowi mengaku tak bisa membeberkan hasil dari rapat tersebut. 




Jokowi hanya menegaskam, pemerintah terus melakukan segala upaya agar Pilot Susi Air bisa dibebaskan dengan selamat. 

"Tadi malam pun kita sudah rapat juga, nggak bisa sampaikan isinya apa dan upayanya apa," kata Jokowi. 

Diketahui, Philip Mark Mehrtens disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari lalu.

Kapten Philip disandera sesaat setelah sang kapten pilot mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro. 

BERITA TERKAIT

Egianus Kogoya dan kelompoknya juga membakar pesawat yang dikemudikan Mehrtens.

Sudah hampir 5 bulan lamanya pemerintah belum berhasil membebaskan Pilot Susi Air itu. 

Sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah untuk bernegosiasi untuk pembebasan Kapten Philips. 

Terbaru, KKB pun sempat mengancam akan menembak mati Mehrtens.

Kemudian KKB Papua saat ini berakhir dengan rencana pemenuhan uang tebusan sebesar Rp 5 miliar agar KKB membebaskan pilot asal Selandia Baru itu. 

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan pihaknya masih bernegosiasi terkait uang tebusan yang diminta KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Benny mengatakan, uang tebusan itu sudah disiapkan oleh pemerintah daerah (pemda) setempat sejak awal Egianus Kogoya mengajukan tuntutan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas