Buro Happold Beberkan Desain JIS Versi Mereka: Anti Banjir hingga Penambahan Fasilitas Publik
Buro Happold membeberkan beberapa panduan desain JIS, yaitu dari stadion anti banjir hingga tidak menimbulkan ketimpangan sosial dengan warga.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
"Namun, ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut sesuai ahlinya beliau, Pak Kamal sebagai ahli dan agronomi rumput di stadion."
"Menurut beliau, harus diganti, kalau mau tiga bulan bisa dipakai, itu untuk jangka pendek saja, mungkin jangka panjang mungkin harus diubah rumputnya."
"Jadi yang sekarang tak dapat memenuhi kriteria FIFA, untuk itu akan diganti rumput yang lain untuk dipakai U-17," papar Basuki.
2. Hanya Ada Satu, Akses ke JIS Ditambah Lima
Selain rumput, Basuki turut menyoroti akses keluar-masuk menuju ke JIS.
Lantaran hanya ada satu akses, ia mengungkapkan akan menambah lima akses untuk menuju ke JIS.
Salah satu akses jalan yang bakal dibangun yaitu jembatan penyeberangan.
"Akses ke stadion yang ada existing sekarang hanya ada satu. Menurut saya, ini bahaya, apalagi di lingkungan penduduk," tuturnya.
"Lima akses lagi baik dengan jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman menurut Jakmania ada banyak yang parkir di Ancol sehingga kalau ke sini harus muter. Jadi akan kita bangun jembatan supaya lebih cepat," sambung Basuki.
Dalam penambahan akses dari dan ke JIS, Basuki mengatakan akan menggandeng PT KAI, Jasa Marga.
Untuk PT KAI, dirinya mengungkapkan kerjasama akan berfokus kepada penambahan akses ke JIS.
Sementara dengan Jasa Marga untuk mempercepat jalan penyambung ke JIS.
"Kalau ada dari stasiun kit akan bawa ke sini. Ramp untuk tol, Jasa Marga akan kita percepat selesai agar bisa diakses lagi. Semua kita keroyokan ada yang dikerjakan Gubernur DKI, PUPR, ada yang dikerjakan KAI, Jasa Marga."
"Jadi semua keroyokan untuk bisa insyaallah kalau nanti diperiksa FIFA bisa memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang, stadion yang sudah begini nggak akan memenuhi syarat sangat disayangkan sehingga diupayakan untuk masuk kriteria standar FIFA," beber Basuki.
Baca juga: Bantah Biaya Renovasi JIS Rp 5 Triliun, Erick Thohir: Pembohongan Publik Luar Biasa