Kepala Basarnas Sebut Hanggar di Pondok Cabe Mampu Tampung 8 Helikopter dan Jadi Pusat Pemeliharaan
hanggar yang dibangun bekerja sama dengan pihak swasta di Bandara Pondok Cabe Tangerang Selatan akan mampu menampung delapan unit helikopter
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsdya TNI Henri Alfiandi mengatakan hanggar yang dibangun bekerja sama dengan pihak swasta di Bandara Pondok Cabe Tangerang Selatan akan mampu menampung delapan unit helikopter.
Ia mengatakan luas hanggar yang akan dibangun bekerja sama dengan PT Proximus tersebut mencapai 45 x 40 m2.
Pembangunan hanggar tersebut ditargetkan rampung pada September tahun ini.
"Ini 45 x 40 m2. Jadi kalau helikopter bisa sampai delapan. Tergantung pemasangannya. Biasanya kalau perawatan itu, baling-balingnya dilepas akan lebih banyak lagi. Ini kan karena space lebarnya saja," kata Henri usai peresmian pembangunan hanggar di Bandara Pondok Cabe Tangerang Selatan Banten pada Senin (10/7/2023).
"Sedangkan kalau pesawat bisa mampu misalnya CN bisa masuk satu, Boeing pun juga bisa masuk satu. Untuk space. Tapi di depannya untuk CN masih mampu digunakan untuk perawatan helikopter," sambung dia.
Ia mengatakan nantinya hanggar tersebut juga akan secara bertahap mampu memberikan layanan pemeliharaan dan perawatan helikopter.
Layanan tersebut, kata dia, dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak swasta yang selama ini telah menjadi rekanan atau mitra Basarnas dalam pemeliharaan helikopter SAR.
"Sebenarnya semua helikopter Basarnas ini, selama ini dikerjakan oleh pihak swasta dan itu tersebar, terserah di mana pihak swasta itu berpangkalan atau berkantor," kata dia.
"Sehingga ada yang di Pondok Cabe, Halim Perdanakusuma, Kalijati, bahkan ada yang di Surabaya. Ke depan, kelak semua perawatan helikopter kita (perawatan dan pemeliharaannya) berada di sini," sambung dia.
Henri mengatakan pembangunan hanggar tersebut ditujukan untuk pemanfaatan aset Basarnas yang telah terbangkalai selama sekira 12 tahun.
Lahan milik Basarnas di Bandara Pondok Cabe tersebut diketahui seluas sekira 2 ribu m2.
Basarnas, kata dia, kemudian berinisiatif untuk menggandeng pihak swasta dalam hal ini PT Proximus untuk memanfaatkan lahan tersebut.
Kerja sama, kata dia, dilakukan juga mengingat Basarnar memiliki keterbatasan anggaran untuk membangun hanggar sendiri.
Baca juga: Berbalut Merah Putih, Dua Peti Jenazah Kru Helikopter P-1103 Tiba di Bandara Pondok Cabe
"Kita butuh hanggarnya, kemudian PT Proximus memberikan layanan atau support pembangunan hanggar. Di mana, hanggar ini nanti kelak berdiri itu bisa digunakan bersama-sama baik oleh PT Proximus dan juga oleh kita Basarnas," kata Henri.
"Dan tentunya sebagai kita pemilik utama dalam inisiasi ini, kita memiliki priority untuk melaksanakan perawatan khususnya di bidang pesawat helikopter," sambung dia.
Baca juga: Helikopter Polri Hilang Bermaksud ke Bandara Pondok Cabe Usai BKO di Polda Kalteng
Ia mengatakan selama ini PT Proximus ini sudah memiliki kerja sama dengan sejumlah pihak yang selama ini melakukan pemeliharaan helikopter Basarnas.
Sehingga, kata dia, diharapkan proses pemeliharaan dan perawatan helikopter Basarnas akan lebih efisien dan lebih cepat.
"Jadi tidak ada lagi alasan untuk mitra menunggu giliran hanggar yang disewa mereka, kita akan mendapatkan priority di sini," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.