Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Sebut Foto Don Adam yang Viral Dibuat Kubu KLB Moeldoko: Bentuk Pembunuhan Karakter Partai

Partai Demokrat meyakini foto Don Adam yang viral adalah buatan kubu KLB yang digagas KSP Moeldoko.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Demokrat Sebut Foto Don Adam yang Viral Dibuat Kubu KLB Moeldoko: Bentuk Pembunuhan Karakter Partai
Istimewa
Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani meyakini foto mantan calon legislatif (caleg) Adamsyah Wahab alias Don Adam yang viral dibuat kubu KLB KSP Moeldoko. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat meyakini foto mantan calon legislatif (caleg) Adamsyah Wahab alias Don Adam yang viral sedang berada di tumpukkan uang dollar dan berkaitan dengan kasus korupsi BTS Kominfo adalah buatan kubu KLB yang digagas KSP Moeldoko.

Pernyataan demikian disampaikan Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani yang memastikan kalau foto itu disajikan seseorang bernama Irvan Gani.

"Setelah mencermati lebih lanjut, ternyata yang menyajikan ini Irvan Gani. Dia terdeteksi terafiliasi dengan KLB yang dilakukan KSP Moeldoko," kata Kamhar saat dimintai tanggapannya, Selasa (11/7/2023).

Dengan begitu, Kamhar meyakini beredarnya foto Don Adam yang disertai adanya embel-embel Demokrat hanya semata untuk melakukan pembunuhan karakter terhadap partai.

"Jadi sangat nyata ini sebagai bentuk character assasination terhadap Partai Demokrat oleh politisi yang berwatak jahat," ucap Kamhar.

Baca juga: Demokrat Buka Suara Soal Nama Don Adam, Eks Caleg yang Terseret dalam Perkara Dugaan Korupsi BTS

Hanya saja menurut Kamhar, saat ini publik sudah cerdas dalam memilah dan meyakini suatu informasi.

Berita Rekomendasi

Atas hal itu, menurut dia, upaya itu akan percuma sebab publik sudah bisa menilai dan tak akan terpengaruh dengan hal demikian.

"Kami meyakini, rakyat semakin cerdas dan tercerahkan. Tak akan mudah tertipu dan dimanipulasi dengan informasi-informasi picisan seperti ini," kata dia.

Kamhar Lakumani membenarkan kalau Don Adam merupakan manatan Caleg dari partainya.

Nama Don Adam sendiri diketahui merupakan mantan calon legislatif dari Partai Demokrat yang pernah melenggang di Pileg 2019.

Namun, saat itu perkara korupsi BTS belum terjadi pada tahun 2019.

"Benar, tapi saat itu belum ada perkara mega korupsi BTS. Mencermati gambar yang beredar sebagai Caleg Demokrat, ini desain yang umum pada Pileg 2019 yang lalu. Saat itu belum ada peristiwa tindak pidana mega korupsi BTS yang baru terjadi diperiode kedua Pak Jokowi sekarang," kata Kamhar.

Baca juga: Don Adam akan Dipanggil Kejagung Imbas Foto Viral Bareng Tumpukan Dolar AS Diduga Terkait Kasus BTS

Meski demikian untuk saat ini bahkan saat pengusutan terjadi korupsi BTS itu, Kamhar meyakini kalau yang bersangkutan sudah bukanlah caleg di Demokrat.

Bahkan nama Adamsyah tidak terdaftar pada Dapil Jabar II yang diduga menjadi Dapil Adamsya saat maju di Pileg 2019 lalu.

"Kami telah melakukan cek and ricek, nama tersebut tak ada dalam daftar Bacaleg DPR RI Partai Demokrat Dapil Jabar II yang didaftarkan ke KPU pada 14 Mei yang lalu," kata Kamhar.

Dengan begitu, Kamhar menegaskan kalau saat ini Adamsyah Wahab tidak memiliki keterkaitan dengan Partai Demokrat.

"Jadi kami pastikan M. Adamsyah ini bukan Caleg Partai Demokrat pada Pileg 2024 mendatang," tukas dia.

Diberitakan, Kejaksaan Agung bakal memanggil aktivis Pro Demokrasi (Prodem) sekaligus mantan calon legislatif (caleg) Partai Demokrat, Adamsyah Wahab alias Don Adam.

Pemanggilan itu berkaitan dengan viralnya foto Don Adam dengan tumpukan dolar yang diduga berhubungan dengan kasus korupsi tower BTS Kominfo.

Viralnya foto Don Adam yang juga merupakan mantan caleg PDIP itu pun sudah diketahui oleh Kejaksaan Agung.

"Kita sudah mendapatkan Twitter, Intagram juga kita dapatkan. Pasti kita juga akan panggil," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, Senin (10/7/2023).

Pendalaman terkait isu yang beredar di media sosial itu pun dipastikan bakal didalami oleh Kejaksaan Agung.

"Bukan belum ada rencana, pasti kita panggil. Semua yang beredar di masyarakat kita klarifikasi ya biar kita enggak dibilang melempem," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas