Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Populasi Sedunia 2023: Sejarah Peringatan 11 Juli, Tema, dan Link Twibbon

Inilah sejarah, tema, dan cara merayakan Hari Populasi Sedunia 2023, yang diperingati setiap 11 Juli, yang tahun ini jatuh pada Selasa (11/7/2023).

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Hari Populasi Sedunia 2023: Sejarah Peringatan 11 Juli, Tema, dan Link Twibbon
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi Hari Populasi Sedunia - Inilah sejarah, tema, dan cara merayakan Hari Populasi Sedunia 2023, yang diperingati setiap 11 Juli, yang tahun ini jatuh pada Selasa (11/7/2023). 

Berdasarkan Resolusi 45/216 Desember 1990, Majelis Umum PBB memutuskan untuk terus memperingati Hari Populasi Dunia.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran publik tentang masalah yang dapat timbul akibat padatnya populasi.

Kepadatan populasi dunia dinilai sebagai salah satu penyebab utama timbulnya berbagai masalah.

Pengangguran, kemiskinan, meningkatnya angka kriminalitas, pelayanan kesehatan yang tidak memadai, adalah beberapa contoh masalah sosial yang timbul akibat kepadatan penduduk.

Oleh karena itu, dibuatlah satu hari dalam satu tahun untuk menyadarkan seluruh masyarakat dunia betapa pentingnya peduli terhadap masalah yang ditimbulkan dari demografi.

Tema Hari Populasi Sedunia 2023

Pada peringatan Hari Populasi Sedunia 2023 ini, mengangkat tema "Unleashing the power of gender equality: Uplifting the voices of women and girls to unlock our world’s infinite possibilities."

BERITA TERKAIT

Atau artinya Melepaskan kekuatan kesetaraan gender: mengankat suara perempuan dan anak untuk membuka kesempatan tak terbatas di dunia kita."

Tujuan dari mengangkat tema tersebut yaitu untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan anak yang masih sering mengalami diskriminasi.

Melihat 49,7 persen populasi dunia, terdiri dari perempuan dan anak.

Jumlah besar perempuan dan anak tidak menjamin suara mereka akan diperhatikan.

Banyak negara masih mengabaikan hak-hak perempuan dan anak dalam membuat kebijakan soal kependudukan.

Perempuan dan anak sering diabaikan dalam diskusi demografi dunia.

Ketidakadilan ini menyebabkan perempuan dan anak terbatas hak pilihnya.

Baca juga: Termasuk Paris, 5 Kota Destinasi Wisata Ini Ternyata Punya Populasi Tikus Terbanyak di Dunia, Lho!

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas