Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga.

Hasil survei LSI menunjukkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai lembaga paling dipercaya oleh publik.

"Masih seperti biasa, TNI menempati posisi tertinggi di tingkat Kepercayaan," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam Rilis Temuan Survei Nasional secara daring, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Survei LSI: Trust Terhadap Kejaksaan Paling Tinggi Dibanding Lembaga Penegak Hukum Lain

Sebanyak 88 persen responden mengaku memiliki kepercayaan terhadap TNI.

Posisi selanjutnya disusul oleh Presiden dengan 83 persen dan Kejaksaan Agung sebesar 69 persen.

Dilanjutkan okeh kepolisian dengan 65 persen dan di bawahnya terdapat KPK sebesar 64 persen.

Baca juga: Survei LSI: Prabowo Lebih Unggul di Pilpres Jika Berpasangan dengan Erick Thohir Ketimbang Cak Imin

"Di tingkat rendah masih DPR bersama partai politik pada tingkat kepercayaan masyarakatnya," kata Djayadi.

Djayadi mengungkapkan tingkat kepercayaan kepada Lembaga ini trennya tidak mengalami perubahan yang berarti selama lima bulan terakhir.

"Ada sedikit penurunan terhadap TNI dari Februari yang 93 persen menjadi 88 persen jadi turun lumayan signifikan. Agak signifikan turun 5 persen," ungkap Djayadi.

Tingkat kepercayaan kepada presiden, kata Djayadi, cenderung tetap sama hanya turun 1 persen.

Peningkatan sedikit signifikan, menurut Djayadi, terjadi pada DPR dan partai politik.

"Yang mengalami peningkatan sedikit kalau mau dilihat itu, walaupun peningkatannya tidak signifikan yaitu tingkat kepercayaan kepada DPR dan partai politik pada peningkatan 1 sampai 3 persen," pungkas Djayadi.

Baca juga: Survei Terbaru LSI Soal Capres 2024: Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

Seperti diketahui, survei ini dilakukan pada kurun waktu 1 hingga 8 Juli 2023.

Pengambilan sampel dilakukan dengan Random Digit Dialing (RDD).

Survei ini dilakukan lewat telepon terhadap para pemilih. Survei telepon ini mencakup sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Jumlah responden yang berhasil diwawancarai oleh 1.242 orang. Dengan asumsi simple random sampling, maka tingkat margin of error-nya ada di kisaran plus minus 2,8 persen.