Survei LSI: Tingkat Kepuasan Kinerja Presiden Jokowi Meningkat Jadi 81,9 Persen
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkapkan angka tersebut mengalami kenaikan dibanding survei sebelumnya yakni sebesar 76,8 persen.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru mengenai tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.
Hasil survei LSI menyebutkan bahwa 81,9 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Jokowi.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengungkapkan angka tersebut mengalami kenaikan dibanding survei sebelumnya yakni sebesar 76,8 persen.
"Trennya itu memang cenderung terjadi penguatan selama setahun terakhir terhadap tingkat kepuasan terhadap kinerja presiden," kata Djayadi dalam Rilis Temuan Survei Nasional secara daring, Selasa (11/7/2023).
Penilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi, kata Djayadi, tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori.
Baca juga: Survei LSJ: Kepuasan Terhadap Kinerja Presiden Jokowi Tinggi dan Arah Endorsenya ke Prabowo
Djayadi mengungkapkan masyarakat umumnya di atas 70 persen menyatakan puas.
"Yang tingkat kepuasaannya agak rendah itu ada di wilayah Banten tingkat kepuasan 52,5 persen. Kalau yang di bawah 70% itu DKI. Di luar itu di atas 70% semua. Jadi intinya mayoritas masyarakat menilai atau perfomance dari presiden itu baik positif," ungkap Djayadi.
Dirinya mengungkapkan penilaian terhadap kinerja Jokowi dipengaruhi oleh tingkat kondisi ekonomi saat ini.
Tingkat kepuasaan masyarakat tetap tinggi kepada presiden mencapai 73 persen, meski berdasarkan hasil survei LSI penilaian masyarakat negatif terhadap ekonomi.
"Jadi seperti yang sudah kita temukan sebelumnya, kondisi ekonomi yang masih dinilai negatif itu tidak mengakibatkan masyarakat menilai negatif kepada kinerja presiden," kata Djayadi.
Penegakan hukum juga menjadi salah satu aspek penilaian terhadap kinerja kepuasan Presiden.
"Jadi kalau kita liat data ini tingkat kepuasan presiden itu dipengaruhi oleh tingkat positif atau negatif evaluasi masyarakat terhadap ekonomi maupun terhadap penegakan hukum," kata Djayadi.
Seperti diketahui, survei ini dilakukan pada kurun waktu 1 hingga 8 Juli 2023.
Pengambilan sampel dilakukan dengan Random Digit Dialing (RDD).
Survei ini dilakukan lewat telepon terhadap para pemilih. Survei telepon ini mencakup sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Jumlah responden yang berhasil diwawancarai oleh 1.242 orang.
Dengan asumsi simple random sampling, maka tingkat margin of error-nya ada di kisaran plus minus 2,8 persen.