TRIBUNNEWS.COM - Universitas Darunnajah menyelenggarakan Workshop Manajemen Wakaf Produktif dan Kaderisasi Sumber Daya Manusia di Pondok Pesantren yang dibuka untuk umum, Kamis (13/7/2023).

Acara diikuti lebih dari 130 peserta yang berasal dari berbagai lembaga di Indonesia.

Baik dari suatu institusi pendidikan maupun yang berpartisipasi secara pribadi.

Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk meningkatkan produktifitas pengolahan aset wakaf.

Serta menerapkan sistem kaderisasi bagi setiap lembaga, baik lembaga pesantren maupun lembaga pengolah wakaf yang lain.

Acara ini dibuka oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah sekaligus Presiden Universitas Darunnajah, Dr KH Sofwan Manaf.

Baca juga: SKI: Pesantren Berkontribusi terhadap Perubahan di Indonesia

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta juga menjelaskan sejarah singkat Yayasan Darunnajah yang merupakan lembaga wakaf sejak lahir.

Selanjutnya, salah satu anggota Dewan Nadzir Yayasan Darunnajah juga menyampaikan sambutan sekilas mengenai wakaf juga bagaimana penerapan dan perkembangan wakaf yang sudah ada sejak zaman para nabi.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi sesi pertama Manajemen Wakaf Produktif yang disampaikan oleh Associate Prof Dr Irfan Syauqi Beik.

Dalam pemaparannya ia menyampaikan materi seputar wakaf secara detail.

Dalam meningkatkan pengelolaan wakaf yang produktif, sebuah lembaga itu sendiri harus memiliki pengelola yang paham akan manajemen risiko yang paham akan hukum perwakafan untuk menjaga aset wakaf itu sendiri.

“Risiko hukum paling berat adalah kehilangan aset wakaf,” ujar Irfan ketika menjelaskan alasan mengapa seseorang harus mempelajari manajemen risiko.

Di sela antar sesi pertama dan kedua, pihak Universitas Darunnajah juga menawarkan kerja sama antar lembaga. Khususnya bagi lembaga yang ingin mengutus para kadernya untuk melanjutkan studi strata 1 dengan penawaran 10 prodi yang ada di Universitas Darunnajah.

Pemaparan materi kedua disampaikan oleh Al Ustaz Fajar Suryono, mengenai Kaderisasi Sumber Daya Manusia di Pondok Pesantren Darunnajah.

Dalam pemaparan materinya, ia menjelaskan mengenai sistem kaderisasi sumber daya manusia yang sudah lama diterapkan di Yayasan Darunnajah. (*)