Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beli Pesawat Harga Hampir Rp1 Triliun, Polri Tegaskan Bukan untuk Mewah-mewahan

Sandi mengatakan pesawat tersebut dibeli untuk keperluan operasional Korps Bhayangkara dalam rangka melayani masyarakat.

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Beli Pesawat Harga Hampir Rp1 Triliun, Polri Tegaskan Bukan untuk Mewah-mewahan
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho - Beli Pesawat Harga Hampir Rp1 Triliun, Polri Tegaskan Bukan untuk Mewah-mewahan 

Sehingga untuk biaya pembelian pesawat dari sebuah perusahaan asal Irlandia tersebut mencapai Rp995 miliar lebih.

"Dibeli dari pesawat yang berkedudukan di Dublin, Irlandia. Dimana posisi pesawat tersebut berada di Ostrava Republik Ceko sebesar Rp995,350 miliar," ucapnya.

Sementara sisanya, dana yang dikeluarkan di luar kepentingan pesawat adalah biaya manajemen konsultan senilai kontrak Rp1,72 miliar, sesuai surat perjanjian jasa konsultasi hingga dengan konsultan jasa penilaian publik dengan nilai kontrak Rp579 juta.

Spesifikasi Pesawat

Adapun spesifikasi pesawat pabrikan 2019 yang dibeli pada 2022 lalu itu telah dimodifikasi sedemikian rupa sebelum dioperasikan.

Ramadhan menyebut pesawat tersebut awalnya hanya mempunya 184 kursi kelas ekonomi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menunjukkan gambar pesawat Polri jenis Boeing 737-800 NG dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menunjukkan gambar pesawat Polri jenis Boeing 737-800 NG dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/7/2023). (KOMPAS.com/Rahel)

"Kapasitas kursi semula ekonomi 184 seat dimodifikasi menjadi 4 seat premium bisnis, 16 seat bisnis dan 114 seat ekonomi," ungkap Ramadhan.

Berita Rekomendasi

Ramadhan melanjutkan, pesawat bekas tersebut masih mempunya jam relatif rendah.

"Terkait dengan umur dan jam terbang, kurang dari 6.000 sikel dan kurang dari 13.000 jam," tuturnya.

Selain itu, pesawat tersebut juga telah dilengkapi boks khusus pada bagian kargo. Tujuannya, untuk menyimpan barang-barang berbahaya seperti senjata api.

"Jadi (pesawat) ini dilengkapi dengan box tempat senjata baik senjata api laras panjang, laras pendek, pistol dan benda-benda berbahaya lainnya. Yang tentunya ini tidak dimiliki oleh pesawat sipil," ungkap Ramadhan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas