Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Resmi Jadi Ketua Umum PKN, Anas Urbaningrum akan Sampaikan Pidato Politik di Monas Pagi Ini

Setelah resmi jadi Ketum PKN, pagi hari ini, Sabtu (15/7/2023), Anas Urbaningrum akan menyampaikan pidato di pada pukul 08.30 WIB.

Penulis: Rifqah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Resmi Jadi Ketua Umum PKN, Anas Urbaningrum akan Sampaikan Pidato Politik di Monas Pagi Ini
Tribunnews.com/Rahmat W Nugraha
Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum (Baju putih) - Setelah resmi jadi Ketum PKN, pagi hari ini, Sabtu (15/7/2023), Anas Urbaningrum akan menyampaikan pidato di pada pukul 08.30 WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Anas Urbaningrum sudah resmi menjabat sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) pada Jumat (14/7/2023) malam.

Sebelumnya, PKN menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta untuk memilih ketua umum baru masa jabatan 2023-2028.

Dalam acara tersebut, Anas Urbaningrum secara aklamasi akan menjadi Ketua Umum PKN menggantikan Gede Pasek.

Sementara itu, Gede Pasek Suardika diketahui menempati kursi Ketua Majelis Agung PKN.

Setelah resmi menjadi Ketum PKN, pagi hari ini, Sabtu (15/7/2023), Anas Urbaningrum akan menyampaikan pidato di Monumen Nasional (Monas) pada pukul 08.30 WIB.

"Pagi ya jam 8.30 WIB di Monas. Tidak ada (Persiapan khusus), pokoknya mengalir biasa saja kan bukan hal yang luar biasa, karena itu seperti selama ini, mengalir biasa saja," kata Anas Urbaningrum kepada awak media di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (14/7/2023) malam.

Baca juga: Meski Tantangannya Berat, Anas Urbaningrum Yakin PKN akan Lolos ke Senayan

Dalam pidatonya tersebut, Anas Urbaningrum berjanji akan menyampaikan hal-hal penting.

Berita Rekomendasi

"Prinsipnya kami jamin pesan-pesannya adalah pesan tentang nilai-nilai yang penting bagi Indonesia ke depan," tutupnya.

Anas Urbaningrum Akui Jadi Ketum PKN Penuh Tantangan

Anas Urbaningrum menyampaikan, bahwa memegang amanah sebagai Ketum PKN dalam situasinya saat ini merupakan hal yang tidak mudah dan penuh tantangan.

Terlebih lagi, jabatan tersebut merupakan momen khusus dan sejarah baru baginya memimpin kembali sebuah organisasi.

"Saya diberi amanah untuk memimpin langsung Partai Kebangkitan Nusantara, sungguh itu adalah tugas yang sangat berat."

Baca juga: Gede Pasek: Selesai Jadi Ketua Umum PKN, Saya Abdikan Diri Percepat Pemulihan Nama Anas Urbaningrum

"Tugas besar yang sangat berat. Inilah adalah situasi yang menurut saya pribadi sangat khusus mengapa? karena dalam sejarah, saya diberi amanah untuk memimpin organisasi," kata Anas saat pidato politik usai dinyatakan resmi secara aklamasi sebagai Ketua Umum PKN dalam forum Munaslub partai di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat malam.

Kendati demikian, Anas Urbaningrum tetap meminta para kader semakin bekerja keras, terutama dalam mempersiapkan Pemilu 2024 mendatang.

"Inilah situasi yang sangat khusus, yang saya yakin, saya hanya bisa memimpin dengan baik jika kita sungguh-sungguh kompak, solid, utuh, dan bersatu di dalam melaksanakan tugas-tugas politik khususnya persiapan Pemilu 2024," ucap Anas.

Alasan Anas Urbaningrum Tetap Dipilih Jadi Ketum PKN

Anas Urbaningrum menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Nasional III Jaringan Indonesia (Jari) di Assembly Hall Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (21/5/2023) malam - Munaslub PKN untuk penunjukkan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum baru menggantikan Gede Pasek akan digelar sederhana, tidak undang parpol lain.
Anas Urbaningrum menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Nasional III Jaringan Indonesia (Jari) di Assembly Hall Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (21/5/2023) malam. (WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA) - Setelah resmi jadi Ketum PKN, pagi hari ini, Sabtu (15/7/2023), Anas Urbaningrum akan menyampaikan pidato di pada pukul 08.30 WIB.

Sementara itu, Mulyono membeberkan alasan menunjuk Anas Urbaningrum sebagai Ketum PKN, meski haknya menjadi pejabat publik dicabut selama lima tahun.

Diketahui, hak politik Anas Urbaningrum dicabut buntut dari kasus korupsi proyek Hambalang.

"Pejabat publik adalah pejabat pada badan publik yang didanai oleh APBN atau APBD."

"Sementara PKN tidak terikat dengan APBN atau APBD," kata Mulyono di Kantor Pimpinan Nasional (Pimnas) PKN, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.

"Jadi Mas Anas boleh menjadi ketum Partai Kebangkitan Nusantara," lanjut Mulyono, dikutip dari TribunnewsDepok.com.

Adapun alasan Anas Urbaningrum diangkat sebagai ketum karena Mulyono masih merasa yakin dengan kekuatan politik yang dimiliki Anas.

Baca juga: Jabat Ketua Umum PKN, Anas Urbaningrum akan Pidato di Monas

"Kami sangat yakin dengan kemampuannya, jaringannya, pengalamannya. Mas Anas akan membuat partai ini menjadi partai besar," tutur Mulyono.

Mulyono juga meyakini, Anas Urbaningrum tidak terlibat dalam kasus Hambalang yang menjeratnya.

"Karena memang menurut kami, ada kekhawatiran dari lawan-lawan politiknya, bahwa Anas ini akan meluncur lebih cepat dibandingkan para kompetitornya," ucap Mulyono.

"Sehingga ada upaya-upaya menghambat beliau dengan kriminalisasi," kata dia.

(Tribunnews.com/Rifqah/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Rahmat Fajar Nugraha) (TibunnewsDepok.com/Alfian Firmasyah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas