Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soroti Pidato Anies di Rakernas Apeksi, PKS: Buruh Darurat Menuju Kematian

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan kondisi ketenakerjaan di Indonesia sedang tidak baik.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Soroti Pidato Anies di Rakernas Apeksi, PKS: Buruh Darurat Menuju Kematian
dpr.go.id
Mardani Ali Sera - Soroti Pidato Anies di Rakernas Apeksi, PKS: Buruh Darurat Menuju Kematian 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan kondisi ketenakerjaan di Indonesia sedang tidak baik.

Menurut Mardani, kondisi buruh sangat terpuruk di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Kondisinya kalau Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Buruh darurat menuju kematian. Lebih berat, lebih berat," ujar Mardani dalam Talkshow Ketenagakerjaan, Sabtu (15/7/2023).

Mardani menilai saat ini kondisi perekonomian di era Presiden Jokowi tidak mencerminkan kesetaraan.

Dirinya menilai kondisi ini dapat menciptakan musibah bagi dunia ketenagakerjaan.

"Ambil contoh ya. Pak Jokowi bangga dengan Unicorn, decacorn, gojek dan lain-lain katakan. Iya size nya masuk tetapi size tanpa quality, equality tidak membawa keberkahan bisa membawa musibah," ucap Mardani.

Mardani menyoroti pidato Bakal Calon Presiden Anies Baswedan pada Rakernas Apeksi.

Berita Rekomendasi

Saat ini kondisi perekonomian di era Presiden Jokowi tidak mencerminkan kesetaraan.

Pada Rakernas Apeksi, Anies menyinggung soal ketimpangan yang terjadi dalam sektor ketenagakerjaan.

Ketimpangan ini, kata Mardani, dirasakan oleh kelompok buruh.

"Makanya mas, Anies Baswedan ketika di apeksi kemarin bicara tentang ketimpangan dan yang paling terasa ketimpangan itu ada di teman-teman buruh," tutur Mardani.

Hal ini, menurut Mardani, merupakan sesuatu yang penting untuk disoroti.

Baca juga: Anies Baswedan Tak Masalah Apel Siaga Perubahan NasDem Tidak Gunakan JIS Tapi GBK

Pemerintah, kata Mardani, tidak bisa menangani dengan cara seperti biasa.

"Buat saya ini fakta yang substantif, dan tidak bisa cara dan gayanya business as usual," pungkas Mardani. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas