Anas Urbaningrum Tegaskan PKN Bukan Partai Keluarga: Inklusif dan Terbuka
Sejatinya partai yang dipimpinnya merupakan sebuah keluarga, maka harus disebut partai keluarga besar Bangsa Indonesia.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menegaskan bahwa partainya bukanlah milik pribadi maupun keluarga.
Sebab, Anas menyebut bahwa sejatinya partai yang dipimpinnya merupakan sebuah keluarga, maka harus disebut partai keluarga besar Bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan Anas saat pidato politik dalam acara Munaslub PKN di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (15/7/2023) malam.
Baca juga: Anas Urbaningrum: Saya Belum Dibolehkan Nyaleg, Putusan yang Sungguh Zalim
"Partai bukan properti pribadi partai bukan properti family, partai bukan kepunyaan keluarga. Kalau mau disebut keluarga, maka partai harus punya keluarga besar seluruh Bangsa Indonesia," tegas Anas.
Anas juga mengingatkan, bahwa PKN harus punya pembeda dengan partai-partai lain yang telah ada. Di mana, harus menjunjung prinsip modern.
Di mana kata Anas, PKN harus berdiri bukan atas dasar kepentingan pribadi atau keluarga, namun untuk kemajuan bersama-sama.
"Dengan prinsip seperti itu maka PKN tidak eksklusif PKN akan menjadi partai yang inklusif partai yang terbuka," terangnya.
Dia juga meminta kepada seluruh kader PKN tak merasa terancam posisinya jika kader baru hadir ditubuh partai tersebut.
Sebab, menurut Anas, sejatinya partai dibangun untuk mewujudkan kesejateraan rakyat secara bersama-sama.
"Kalau ada kader baru di PKN, bukan jadi ancaman, tapi justru memperkuat barisan perjuangan," tegas Anas.