Sejarah 1 Muharram 1445 H, Bulan Hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah
Sejarah 1 Muharram 1445 Hijriah, bulan pembuka dalam penanggalan Tahun Baru Islam, bulan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Tiara Shelavie
Sejarah kalender Islam diawali ketika Gubernur Abu Musa Al-Asyari mengirimkan surat kepada Khalifah Umar Bin Khatab pada tahun 17 Hijriyah yang mengungkapkan kebingungannya perihal surat yang tidak memiliki tahun.
Pada masa itu, umat Muslim masih mengadopsi peradaban Arab pra-Islam.
Yaitu menggunakan penanggalan dengan menuliskan sebatas bulan dan tanggal tanpa tahun di dalamnya.
Namun, hal itu justru menyulitkan sang Gubernur saat melakukan pengarsipan dokumen.
Melalui keresahan tersebut, muncullah gagasan awal untuk menetapkan kalender Islam.
Berangkat dari keresahan surat dari Abu Musa al-Asy’ari, Khalifah Umar memanggil para sahabat:
- Ali bin Abi Thalib,
- Abdurrahman bin Auf RA,
- Utsman bin Affan,
- Zubair bin Awwam RA,
- Sa’ad bin Waqqas,
- Thalhan bin Ubaidillah
Sebagai tim yang bertugas penyusunan kalender Islam.
Dari beberapa usulan pembahasan mengenai penentuan tahun pertama, pendapat Ali bin Abi Thalib lah yang disepakati sebagai awal tahun Islam.
Yaitu ditandai dengan peristiwa hijrah Rasulullah dari Mekkah ke Madinah.
Alasannya karena peristiwa tersebut adalah peristiwa besar bagi Islam yang mana hijrah merupakan simbol perpindahan masa jahiliyah ke masyarakat madani.
Dari usulan itulah Khalifah Umar memilih bulan Muharram sebagai bulan pertama dalam susunan tahun Hijriyah.
Pendapat tersebut juga didukung oleh Utsman bin Affan.
Khalifah Umar menjelaskan alasannya memilih bulan muharram karena wacana hijrah dimulai setelah beberapa sahabat membaiat Nabi, yaitu pada penghujung bulan Dzulhijjah.
Adapun bulan yang muncul setelah Dzulhijjah yaitu bulan Muharram.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.