Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Erick Thohir Pastikan PSSI Hadir Untuk Keluarga-keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menegaskan, akan tetap mengawal dan mengusut Tragedi Kanjuruhan

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Erick Thohir Pastikan PSSI Hadir Untuk Keluarga-keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
dok: PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat melakukan konferensi pers terkait persiapan Piala Dunia U-17 di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (25/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menegaskan, akan tetap mengawal dan mengusut Tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan korban nyawa 135 orang.

Erick Thohir menyampaikan PSSI tidak diam diri, melainkan terus berusaha menghadirkan keadilan bagi para korban sembari melakukan transformasi sepak bola nasional.

"Kami terbuka. Saya pastikan PSSI hadir. Kami hadir untuk perbaiki sepak bola, saya tidak ingin PSSI disebut terus berdiam diri," kata Erick Thohir dalam keterangannya, Rabu (26/7/2023).

Menteri BUMN itu sadar upaya yang dilakukan tidak ada yang dapat mengobati rasa kehilangan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

Dia memahami bahwa tidak ada hal apapun yang dapat mengimbangi kesedihan mendalam para keluarga korban.

Erick mengatakan sejak sebelum menjadi ketua umum PSSI telah membantu secara pribadi dengan membuat konser amal yang dananya disumbangkan seluruhnya kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

BERITA REKOMENDASI

"Kehilangan keluarga bukan hal mudah, itu perlu diakui. Apapun effort-nya tidak ada imbangannya. Saya bikin konser amal ke Bekasi, kita kumpulkan dana sumbangan, dan sumbangannya telah kami sampaikan, bahkan keluarga korban pun kami undang. Apakah itu bisa cukup? Tentu tidak," ucap Erick.

Selain memberikan dukungan moril, Erick menegaskan PSSI mendukung langkah hukum yang saat ini tengah berjalan. PSSI mendukung penegakan sanksi hukum yang maksimal.

"Kami akan dorong adanya hukuman maksimal, tanpa harus berpolemik siapa. Kita ada sistem pengadilan, pengadilan lah yang memproses. Kami tidak dapat mengintervensi sistem peradilan, tetapi kami mendorong sanksi itu," ujar Erick.

Lebih lanjut Erick mengatakan Tragedi Kanjuruhan menjadi momentum perbaikan sepak bola secara menyeluruh.

Mantan Bos Inter Milan itu menyebut perbaikan sepak bola nasional untuk membenahi sebanyak 22 stadion untuk direnovasi agar memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pecinta sepak bola hadir di lapangan.


Erick menekankan Tragedi Kanjuruhan tidak boleh lagi terulang, dimana perbaikan akses suporter di seluruh stadion. Tujuannya adalah untuk memastikan suporter pulang dengan selamat.

"Memang ada yang menginginkan agar stadion ini tidak direnovasi. Namun, keputusan harus diambil, Stadion ini mau diapakan. Karena pemerintah pusat sendiri telah memasukan Stadion Kanjuruhan sebagai salah satu dari 22 Stadion yang dibangun," ucapnya.

Erick menambahkan bahwa dampak Tragedi Kanjuruhan sangat besar pada langkah-langkah perbaikan persepakbolaan Indonesia.

Pertama diawali dengan kehadiran FIFA ke Indonesia. Presiden FIFA Giani Infartino bertemu Presiden Joko Widodo. Saat itu Indonesia menyampaikan keinginan untuk membangun sepak bola secara serius.

Baca juga: Jokowi Minta Erick Thohir Tindaklanjuti Aspirasi Keluarga Korban Kanjuruhan yang Viral di Medsos

Kemudian, diputuskan bahwa selama kompetisi liga, untuk sementara tidak dihadiri oleh suporter dari tim tamu. Keputusan tersebut diambil untuk mencegah terulangnya kembali Tragedi Kanjuruhan.

"Dengan kerendahan hati kami memohon suporter bersabar. Kami tidak bermaksud mengekang. Itu bagian dari regulasi," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas