Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jika Ahok Benar Jadi Dirut Pertamina, 2 Nama Ini Disebut Berpotensi Isi Jabatan Komut

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, mengatakan ada dua nama berpotensi mengisi jabatan Komut jika benar Ahok jadi Dirut Pertamina.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Jika Ahok Benar Jadi Dirut Pertamina, 2 Nama Ini Disebut Berpotensi Isi Jabatan Komut
Tribunnews/EPA/Bagus Indahono/Pool
Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersiap menjalani sidang kasus penodaan agama yang melibatkan dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara yang menggunakan bekas gedung Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (27/12/2016). Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, mengatakan ada dua nama berpotensi mengisi jabatan Komut jika benar Ahok jadi Dirut Pertamina. 

Ia mengatakan pertemuan itu membahas proyek-proyek dan pengembangan bisnis di perusahaan energi pelat merah tersebut.

Dalam pertemuannya dengan Nicke, Erick Thohir membahas soal kerja sama dengan PT Rekayasa Industri (Rekind), anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Diketahui, saat ini sedang dalam program restrukturisasi sehingga perlu peningkatan struktur modal.

Untuk mendukung Rekind mendapatkan struktur modal, adalah memberikan proyek yang menghasilkan arus kas lebih cepat.

Dalam hal ini, Pertamina memang tengah menggunakan jasa konsultan Rekind, seperti konsultan engineering oleh PT Kilang Pertamina Indonesia (KPI), serta jasa konsultasi pendampingan pengawasan pekerjaan konstruksi di RDMP RU V Balikpapan.

Baca juga: Kerap Bikin Kontroversi, Ahok Dinilai Tak Cocok Pimpin Pertamina

"Jadi kemarin saya ketemu Bu Nicke, kita bicara Rekind."

"Di mana salah satunya konsep penyelematan Rekind itu, Pupuk Indonesia meng-inject dana, lalu ada PMN (penyertaan modal negara)."

Berita Rekomendasi

"Dan tentu ada dukungan Pertamina untuk memberikan proyek," papar Erick, Jumat.

Sementara dengan Ahok, Erick membahas salah satunya adalah depo BBM Plumpang.

Rencananya, di BBM Plumpang bakal ada penambahan kapasitas tampung.

Diketahui, depo Plumpang menyuplai 18 persen dari kebutuhan BBM harian di Indonesia.

"Yang namanya Plumpang 18 persen kontribusi ke nasional. Dan di Jakarta itu menjadi hal yang dibutuhkan," papar Erick.

"Kalau itu nanti tambah kilang dengan keterbatasan tanah, kilangnya dibangun di mana? Ini kan perlu diskusi," lanjutnya.

Erick juga menjelaskan, pertemuan dirinya bersama Direktur Utama dan Komisaris Utama BUMN merupakan hal yang lumrah.

Pada Kamis, Erick juga bertemu jajaran Komisaris dan Direksi BUMN lain seperti Bank Negara Indonesia, Pupuk Kalimantan Timur, hingga Adhi Karya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Bambang Ismoyo, Kompas.com/Yohana Artha Uly/Ade Miranti Karunia)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas