PMI Pastikan Stok Trombosit Aman untuk Pasien DBD
Disejumlah daerah kasus DBD meningkat. Kemenkes mencatat hingga pertengahan Juli 2023 kasusnya mencapai 44 ribu kasus.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Divisi Pembinaan Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat Dr. Lilis Wijaya memastikan stok trombosit untuk keperluan pasien Demam Berdarah Dengeu atau DBD aman, meski pasien DBD dilaporkan meningkat.
Ia memaparkan, setelah pandemi Covid-19 kebiasaan masyarakat untuk mendonorkan darah pun ikut membaik.
"Stok darah aman, malah lebih. Kalau biasanya stok darah bisa untuk 4 hari sekarang hampir 7 hari. Dan ini otomatis stok trombosit untuk pasien DB juga aman," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (26/7/2023).
Baca juga: Kemenkes: Jumlah Kasus DBD hingga Juli 2023 Capai 44 Ribu
Ia merinci, untuk di daerah DKI saja kini tercatat ada 400 kantong trombosit.
"Stok hanya di DKI saja sekitar 400 kantong trombosit," kata Lilis.
Diketahui disejumlah daerah kasus DBD meningkat. Kemenkes mencatat hingga pertengahan Juli 2023 kasusnya mencapai 44 ribu kasus.
Seperti Riau, Bangka, Lampung, Bali, hingga Papua.
Masyarakat pun diminta semakin waspada terhadap gigitan nyamuk dengue.
Adapun gejala-gejala infeksi dengue yang sering terjadi adalah demam mendadak tinggi selama 2 sampai 7 hari, muka memerah, sakit kepala, mual kadang muntah, sakit perut, sakit tulang, kalau orang dewasa sering terjadi ngilu pada tulang sendi, nyeri otot.
Kemudian juga mengalami diare, bintik-bintik merah pada kulit, mimisan, gusi berdarah, muntah darah, BAB berdarah, kemudian tangan dan kaki dingin dan lembab, lemah, tidur terus.
Data Kemenkes pada 27 November 2022 menunjukkan kasus DBD periode 10 tahun terakhir mulai naik setiap bulan November, puncak kasus pada Februari, dan Maret-April mulai terjadi penurunan kasus.